Network
INDOBALINEWS - Penyerang Lazio, Pedro Rodriguez, mampu menjebol gawang AS Roma dalam partai Liga Italia, Minggu, 26 September 2021. Gol ini sebuah bentuk balas dendam kepada sang pelatih Jose Mourinho.
Gol yang dilesakkannya pada menit ke-19 itu seolah merupakan bentuk jawaban dari Pedro kepada Mourinho yang telah menyia-nyiakannya dan secara tak langsung telah mengusirnya dari klub berjulukan Giallorossi itu.
Sejak tiba di Roma, Mourinho sama sekali tak melirik mantan penyerang Barcelona itu. Pedro dibekukan dari rim dan bahkan tidak diundang ke pelatihan pramusim Roma.
Pedro pun memiliki motivasi melebihi pemain manapun dalam derbi ibu kota Italia ini. Pembalasan itu dia lakukan dengan manis dengan memanfaatkan rekannya di lini depan, Ciro Immobile.
Baca Juga: Liga Inggris: Hugo Lloris Akui Tottenham Hancur Lebur Saat Kalah oleh Arsenal
Sergej Milinkovic-Savic, Pedro, membawa Lazio unggul lebih dulu lewat gol pada menit ke-10 dan 19. Sundulan Roger Ibanez pada menit ke-41 membuat skor menjadi 2-1 sebelum turun minum. Felipe Anderson membawa Lazio memperbesar keunggulan pada menit ke-63. Penalti Jordan Veretout yang sangat kontroversial pada menit ke-69 membawa Roma kembali memperkecil ketinggalan.
Namun dalam 20 menit tersisa, Roma gagal menyamakan skor. Setelah peluit akhir, Mourinho mengumpulkan timnya di lapangan untuk pidato dadakan.
“Saya sangat senang dengan kemenangan ini, ini penting bagi kami dan para penggemar, karena kami baru saja menjalani beberapa pertandingan yang tidak berjalan dengan baik,” kata Pedro kepada DAZN.
Baca Juga: Menteri Keuangan Cadangkan Rp9,2 Triliun untuk Dukung Pariwisata 2022
“Itu adalah derbi spesial bagi saya. Kami sangat agresif di babak pertama dan memiliki banyak peluang mencetak gol.”
Dengan gol ini Pedro juga menorehkan sejarah mencetak gol untuk Roma dan Lazio. Dia juga mencetak gol untuk Roma dalam Derby della Capitale terakhir pada 15 Mei 2021 lalu.
“Saya merasa sangat bahagia di Lazio, saya selalu mengatakan itu, ini seperti keluarga besar. Saya sangat menyukai ide sepak bola Sarri, yaitu tentang high press, memainkan bola dengan cepat dan menciptakan peluang mencetak gol," imbuhnya.
Saya menyadari sangat sedikit pemain yang mencetak gol untuk kedua tim dalam derbi, jadi saya senang itu bersejarah dan itu adalah momen penting untuk karier saya," ungkap mantan pemain Barcelona dan Chelsea ini.
Baca Juga: Rayakan Ultah Ke-23, Kue Tart Cokelat di Doodle Penuh Makna, Ini Kisah Berdirinya Google
“Derbi Roma adalah salah satu yang terbaik di dunia, karena orang-orang di kota membicarakannya sepanjang minggu. Mereka menghentikan Anda di jalan, mengingatkan Anda untuk melakukannya dengan baik, betapa pentingnya permainan ini bagi kota," papar Pedro yang kini berusia 34 tahun.
“Memang benar saya telah memainkan banyak derbi, tetapi ini adalah salah satu yang terbaik di dunia bagi saya,” kata pemain yang pernah 67 kali membela Timnas Spanyol ini.***
