Network
INDOBALINEWS - Wasit dan VAR menjadi sasaran yang dikeluhkan Jose Mourinho usai tim asuhannya, AS Roma, tumbang dalam derbi melawan Lazio pada ajang Liga Italia, Minggu, 26 September 2021, Stadion Olimpico.
Roma berstatus sebagai "tamu" dalam Derby Della Capitale ini. Kedua tim sama-sama ditangani pelatih baru. Mourinho di kubu Roma dan Maurizio Sarri di tim Lazio.
Roma tertinggal 0-2 lebih dulu oleh gol Lazio yang dicetak Sergej Milinkovic-Savic pada menit ke-10 serta Pedro, sembilan menit kemudian.
Roma memperkecil ketinggalan melalui tandukan Roger Ibanez pada menit ke-41, sehingga Lazio masih unggul 2-1 sebelum istirahat. Felipe Anderson membawa Lazio memperbesar keunggulan pada menit ke-63.
Baca Juga: Cetak Gol ke Gawang Roma, Balas Dendam Pedro ke Jose Mourinho
Penalti Jordan Veretout yang sangat kontroversial pada menit ke-69 membawa Roma kembali memperkecil ketinggalan. Namun dalam 21 menit sisa pertandingan Roma tak mampu menyamakan skor.
Setelah peluit akhir, Mourinho mengumpulkan timnya di lapangan untuk pidato dadakan.
“Apa yang kami katakan tetap di antara kami. Saya ingin segera melakukan pembicaraan di sana, tetapi dengan keintiman yang sama seperti di ruang ganti,” kata Mourinho kepada DAZN.
“Izinkan saya mengatakan sesuatu yang positif terlebih dahulu, yaitu sepak bola Italia telah meningkat pesat dari 10 tahun lalu. Kualitas sepak bola, pendekatan menyerang, keinginan untuk menang, semuanya telah meningkat.”
Baca Juga: Liga Inggris: Hugo Lloris Akui Tottenham Hancur Lebur Saat Kalah oleh Arsenal
Mourinho sudah memulai protes sebelum pertandingan, merasa Lorenzo Pellegrini tidak pantas diskors. Dia pun sangat marah ketika dia merasa Lucas Leiva tidak menerima kartu kuning kedua karena lompatan serupa yang mengarah dengan siku.
Dia juga merasa Elseid Hysaj telah melanggar Nicolo Zaniolo tepat sebelum Pedro mencetak gol kedua lewat serangan balik.
“Sayangnya, permainan fantastis dirusak oleh wasit dan VAR, yang tidak berada di level yang tepat untuk pertandingan ini," paparnya.
Baca Juga: Menteri Keuangan Cadangkan Rp9,2 Triliun untuk Dukung Pariwisata 2022
Roma tak bisa menurunkan Manuel Pellegrini karena menjalani skors akibat hukuman kartu merah dalam pertandingan sebelumnya. Mourinho pun mengeluhkan wasit tak memberi kartu merah untuk gelandang Lazio Lucas Leiva.
“Gol kedua bisa saja 1-1, berubah menjadi 2-0. Kartu kuning kedua untuk Lucas Leiva juga penting, karena bermain melawan 10 pemain membuat perbedaan besar. Pellegrini mendapat kartu merah, hari ini Leiva tidak mendapat apa-apa," ungkapnya.
“Saya pikir tim saya adalah yang terbaik di lapangan hari ini. Ketika Anda kebobolan tiga gol, Anda membuat kesalahan, tetapi yang kedua dan ketiga adalah serangan balik dan yang kedua adalah situasi di mana tim mengharapkan penalti yang menguntungkan dan bukan serangan balik," paparnya.
“Kami mendominasi, kami memberi Lazio masalah besar, mereka mengendalikan menit akhir seperti yang mereka inginkan, dan karena wasit mengizinkan mereka melakukannya.”
Baca Juga: Rayakan Ultah Ke-23, Kue Tart Cokelat di Doodle Penuh Makna, Ini Kisah Berdirinya Google
Mourinho ditanya apakah dia khawatir dengan kesalahan pertahanan berulang yang terlihat dalam pertandingan terakhir.
“Tidak, saya akan khawatir jika kami tidak mencoba memenangkan pertandingan bahkan dalam kesulitan. Saya akan khawatir jika kami datang ke sini dan Lazio mendominasi selama 90 menit. Mereka mencetak gol lewat serangan balik, tim yang kalah harus mengambil risiko dan itulah yang kami lakukan," imbuhnya.
“Kami memberi Milinkovic terlalu banyak ruang melalui tengah, dia memiliki kualitas berlari ke dalam kotak, jadi kami membuat kesalahan, tetapi juga bereaksi seperti yang saya suka, seolah-olah tidak ada yang terjadi. Kami segera melupakan kesalahan dan sebagai tim mencoba menciptakan peluang. Kami pantas mendapatkan hasil yang lebih baik dan wasit sangat menentukan dalam pertandingan ini.” ***
