Baca Juga: Inilah Jagoan yang Kuasai Industri E-Commerce Indonesia Tahun 2021
Pada hari pertama hadir tiga pembicara. Gubernur Bali Wayan Koster diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali I Gede Indra Dewa Putra. Sementara Kemenpora diwakili oleh Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Chandra Bhakti dan Staf Khusus Bidang Pengembangan dan Prestasi Olahraga Mahfudin Nigara.
Dalam paparannya, Chandra menyebut kalau DBON dibuat berdasar arahan Presiden Jokowi pada Haornas 2020 yang meminta Kemenpora melakukan review total olahraga nasional. Kemenpora pun bergerak cepat dengan mengumpulkan semua stakeholder olahraga nasional untuk merumuskan DBON.
“DBON bukan milik Kemenpora, tapi milik seluruh rakyat Indonesia. Ketika kami menyusun DBON, kami melibatkan semua stakeholder olahraga di pusat dan daerah. Kami juga melibatkan kementerian-kementerian terkait,” jelas Chandra.
Baca Juga: Medco E&P Kembali Kelola Blok Senoro Toili di Sulawesi Tengah
Menurutnya, sasaran utama DBON adalah meraih sukses prestasi di olimpiade dan paralimpiade. Sementara sasaran antara adalah meraih sukses di Asian Games, Asian Para Games, SEA Games, ASEAN Para Games.
Chandra menambahkan, DBON berfungsi untuk memberikan pedoman bagi pemerintah pusat, pemerintah daerah, organisasi olahraga, induk organisasi cabang olahraga, dunia usaha dan industri, akademisi, media, dan masyarakat dalam penyelenggaraan keolahragaan nasional.
“Dengan demikian, pembangunan keolahragaan nasional dapat berjalan secara efektif, efisien, unggul, terukur, akuntabel, sistematis, dan berkelanjutan,” ucap Chandra.***