Sirkuit Mandalika Siapkan Balap Mobil GT Challenge Asia pada Oktober dan Balap Motor WSBK November 2022

- 20 Maret 2022, 20:41 WIB
Balap mobil GT Chalenge.
Balap mobil GT Chalenge. /gt-world-challenge-asia.com

INDOBALINEWS – Pascaperhelatan Grand Prix of Indonesia (MotoGP 2022) telah menanti dua ajang balap internasional yang akan digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB.

Dua perhelatan tersebut adalah balap mobil GT World Challenge Asia pada 21-23 Oktober 2022 dan balap motor World Superbike (WSBK) 11-13 November 2022.

Kalender kegiatan pada laman GT World Challenge Asia telah menyebut jadwal pelaksanaan seri keenam balap mobil tersebut di Sirkuit Mandalika.

Baca Juga: MotoGP Bangkitkan Ekonomi NTB, Menteri PUPR Beberkan Pembangunan Infrastruktur Pendukung Sirkuit Mandalika

Perlu diketahui GT World Challenge Asia memiliki enam seri balap mobil yang digelar di Sirkuit Sepang Malaysia, Suzuka Jepang, Fuji Jepang, Sugo Jepang, Okayama Jepang dan terakhir di Sirkuit Mandalika Indonesia.

GT World Challenge Asia merupakan balap mobil yang dilakukan selama 2 x 60 menit.

Dalam balap mobil tersebut dua pebalap dalam satu tim bergantian ke lintasan untuk mencatatkan waktu terbaik selama satu jam yang digelar dua kali dalam tiap seri.

Sedangkan balap motor WSBK yang pernah digelar di Sirkuit Mandalika pada 2021 lalu, untuk tahun ini –seperti dalam laman WorldSBK­– direncanakan pada 11-13 November 2022.

Baca Juga: Rusia Luncurkan Rudal Hipersonik dari Krimea ke Wilayah Ukraina 

Seperti halnya MotoGP, WSBK juga merupakan ajang balap motor, namun dengan kriteria berbeda.

Dikutip dari laman MGPA, dari sisi anggaran, MotoGP lebih leluasa untuk mengeluarkan dana baik untuk motor, pengujian, perlengkapan, gaji staff, dan lain sebagainya.

Sedangkan pada WSBK, dana yang dikeluarkan tidak sebebas MotoGP. Pengeluaran untuk motor, pembalap, sampai research and development (R&D) sangat dibatasi pada ajang WSBK.

Selain itu, motor yang digunakannyapun memiliki perbedaan. Pada ajang MotoGP motor yang digunakan pembalap adalah motor prototipe yang tidak diproduksi masal dan tidak bisa diperjualbelikan layaknya motor biasa.

Baca Juga: MotoGP 2022: Tercepat di Sirkuit Mandalika, Miguel Oliveira Juara Grand Prix of Indonesia

Sedangkan pada ajang WSBK, motor yang digunakan merupakan motor biasa yang sering kita temui sehari-hari, hanya bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan balapan di sirkuit.

Perbedaan lainnya, MotoGP dan WSBK masing-masing memiliki aturan teknis yang ditentukan Dorna Sports selaku pemegang hak komersial dan juga FIM (Fédération Internationale de Motocyclisme) sebagai induk olahraga motor.

Aturan MotoGP lebih fleksibel dari WSBK. Setiap tim dapat merancang konstruksi mesin dengan sasis yang akan dipakai. Sasis sendiri adalah sebuah kerangka internal yang menjadi dasar produksi pada sebuah objek.

Lalu, MotoGP memiliki bobot minimal sebesar 157 kilogram. Sedangkan untuk desain mesin, MotoGP memiliki kebebasan selama tidak melebihi batas 1.000 cc. Untuk lebar piston, maksimal 81 mm dan memiliki maksimal 4 silinder.

 

Baca Juga: Moto3 2022 Mandalika: Mario Aji Perbaiki Posisi, Dennis Foggia Juarai Balapan Seri KeduaSemua motor MotoGP dilengkapi ECU (engine control unit) standar dan paket software untuk menjaga persaingan yang adil.

Sementara itu, WSBK memiliki keterbatasan pada aturan yang ditetapkan.  Setiap motor yang berpacu harus mempertahankan konstruksi dan desain sasis (kerangka internal) produk aslinya.

Seusai perhelatan MotoGP pada Minggu 20 Maret 2022, Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer mengatakan pihaknya langsung mempersiapkan dua ajang balap dunia tersebut.

Sayangnya, Abdulbar M. Mansoer tidak menyebut kapan kedua event itu akan dilaksanakan.

"Soal waktu dan jadwal, kita menunggu dari pihak FIM dan Dorna Sport," katanya.

Dia juga menargetkan tahun depan menambah satu event internasional sehingga paling tidak ada empat perhelatan yang bisa digelar sirkuit ini.***

 

Editor: M. Jagaddhita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x