Bukan tanpa alasan, baik Bajol Ijo maupun Mahesa Jenar punya tradisi kuat dalam persepak bolaan Indonesia. Banyak pemain Timnas Indonesia yang lahir dari kedua klub ini.
Persaingan kedua klub ini cukup awet dan tetap dalam semangat yang fair dan kompetitif. Sayangnya, musim ini performa kedua klub cukup kontras.
Persebaya Surabaya terseok-seok pada musim ini. Aji Santoso dan Josep Gombau bergantian dipecat dalam rentang waktu empat bulan.
Meski demikian performa Bajol Ijo tak kunjung membaik. Klub yang disponsori Kapal Api dan Antangin JRG itu bahkan sudah puasa kemenangan dalam sembilan pertandingan terakhir.
Di klasemen BRI Liga 1, Persebaya tercecer ke posisi 13 setelah hanya berhasil mengumpulkan 26 poin dari 22 pertandingan.
Baca Juga: Tips Bermain Mobile Legend, Build Hero Top Global Hanabi
Kini ditangan pelatih baru, Paul Munster ada harapan kebangkitan. Eks pelatih Bhayangkara FC itu banyak membawa hal baru dalam metode latihan Bajol Ijo.
Di pihak lain, PSIS Semarang sedang menikmati buah dari proses pembinaan secara berkelanjutan. Klub yang banyak diperkuat pemain muda itu sedang bersaing di papan atas klasemen Liga 1.
PSIS Semarang berhasil menempati peringkat empat setelah berhasil mengumpulkan 38 poin dari 22 pertandingan.