Jelang Pemilu 2024: KPU Bali Tegaskan Seluruh Atribut Kampanye Mulai Hari Ini Diturunkan

11 Februari 2024, 21:05 WIB
Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan. ~ /Ringtimes Bali/Pikiran Rakyat Media Network/Andre Putra

INDOBALINEWS - Mulai hari ini Minggu 11 Februari hingga 13 Februari mendatang seluruh atribut kampanye bersih dan harus diturunkan jelang hari pencoblosan 14 Februari 2024 mendatang.

Hal itu ditegaskan oleh Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan saat acara penutupan kampanye damai Pemilu 2024 Sabtu 10 Februari 2024.

Acara penutupan kampanye damai Pemilu 2024 yang bertajuk Harmoni dalam Demokrasi Bali Shanti, itu juga digear salah satunya untuk mengampanyekan ajakan kepada peserta pemilu untuk menurunkan alat peraga kampanye (APK) saat masa tenang.

Baca Juga: Alami Hipotermia, Pendaki Perempuan Dievakuasi Tim SAR Gabungan

“Saya berharap mulai besok seluruh atribut kampanye, baik itu baliho, spanduk, umbul-umbul atau apapun sosialisasi lewat media cetak, elektronik, dan media sosial, mohon diturunkan,” kata Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan di Denpasar, Sabtu 10 Februari 2024 dilansir dari Antara.

Ia juga mengajak semua pihak untuk mengikuti aturan yang telah ditetapkan di masa tenang jeang 14 Februari 2024 hari pencoblosan.

“Maka itu sekali lagi besok, atau malam ini kalau sudah bisa, mari kita sama-sama mengikuti aturan karena besok masa tenang selama 3 hari tidak boleh lagi ada atribut kampanye,” sambungnya.

Baca Juga: MID SEASON: Build Top Global Xavier Season 31

Arahan ini dilakukan KPU Bali agar masyarakat dapat dengan tenang berpikir dan mempersiapkan pilihannya untuk dicoblos pada 14 Februari 2024.

“Jangan lagi diganggu oleh orang-orang yang kampanye di luar jadwal, kemudian melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang menyebabkan kami dan Bawaslu berurusan lagi, padahal kami punya kesibukan mempersiapkan tempat pemungutan suara,” ujar Lidartawan.

Dengan peserta pemilu mengikuti aturan maka komitmen penyelenggara dalam menggelar pesta demokrasi yang terus membaik akan dapat terwujud.

Baca Juga: Liga 1: Misi Mustahil Widodo Cahyono Putro Bawa Arema FC Lolos Degradasi, Ini Skenario Singo Edan Bertahan

KPU Bali sendiri menargetkan tak ada masalah atau sengketa hingga di tingkat Mahkamah Konstitusi hingga Pemilu 2024 berakhir.

Lidartawan menjelaskan KPU Bali bukan membatasi aduan namun mereka berupaya setiap permasalahan dapat diselesaikan ditahap awal, mereka menjamin penyelenggara tidak akan berbohong tapi tidak dapat dipungkiri bahwa kesalahan mungkin saja terjadi.

 

Selain pesan di akhir masa kampanye ke peserta pemilu, mantan Ketua KPU Bangli itu juga berharap masyarakat pemilik hak suara memiliki semangat yang sama yaitu dengan datang ke TPS.

Baca Juga: Nusa Penida Diterjang Angin Puting Beliung, Waspadai Periode Puncak Musim Hujan di Bali

Pemilu 2019, KPU Bali menargetkan 80 persen partisipasi pemilih namun yang menggunakan ternyata 82,4 persen, dengan demikian mereka optimistis tahun ini menaruh target 83 persen tanpa sengketa di Mahkamah Konstitusi.

Ajakan memilih ini juga disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya yang turut menutup masa kampanye Pemilu 2024 di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar.

“Yang jelas tanggal 14 Februari kita harapkan masyarakat yang punya hak pilih untuk datang, ini bagian dari pengabdian kita bagi negara, kemudian diimbau untuk damai. Untuk ASN sampai sekarang netral, kita jaga netralitas kita komitmen,” tutur Sang Made. ***

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler