INDOBALINEWS - Dalam upaya menciptakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, Polres Badung menggelar deklarasi damai dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan di ruang Ayodya Baliroom Hotel Made Bali jalan Raya Sempidi No 41, Badung, Bali. Selasa, 27 Oktober 2020.
Baca Juga: Prokes Ketat, Pujawali di Pura Agung Jagatnatha Denpasar Digelar Sehari
Deklarasi Cinta Damai Dan Menolak Tindakan Anarkis ini digelar menjelang Pilkada Badung Tahun 2020 Yang Aman, Damai Dan Sehat. Deklarasi ini digekar guna terciptanya situasi Kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Badung ini, diikuti oleh Kesbangpol dan Linmas Kab. Badung I Nyoman Suendi mewakili (Pjs) Bupati Badung I Ketut Lihadnyana, Dandim 1611 Badung kolonel Inf. I Made Alit Yudana dan Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi, SIK, serta Kajari Badung I Ketut Maha Agung, SH, MH, juga Wakil Kepala DPRD Badung I Wayan Suyasa, SH.
Baca Juga: Update Penanggulangan Covid-19 di Provinsi Bali, Selasa 27 Oktober 2020
Turut hadir Serikat Pekerja Badung, Ketua FKUB, Ketua Majelis Madya kabupaten Badung, seluruh Ketua Majelis Alit, para Bendesa Adat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh perwakilan mahasiswa diwilayah hukum Polres Badung.
Dalam kesempatan itu Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi, SIK mengatakan Protokol Kesehatan menjadi fokus utama dalam mengamankan Pilkada Badung 2020, demi mencegah terjadinya klaster baru penyebaran Covid -19.
Baca Juga: Rocky Gerung Rupaynya Takut Sama Yang Satu ini, Bisa Mati Kutu Jika Berhadapan Dengan Dia
Terkait dengan Pemilu kali ini, "kedamaian" menjadi garansi, bagi masyarakat dalam merayakan pesta demokrasi yang jujur, adil, tranparan dan menyejukan.
Menurutnya selama kita mau menjaga diri dengan baik melalui 3M sesuai anjuran pemerintah Tuhan akan melindungi kita dan selalu bersama kita.
Baca Juga: Dukung Pariwisata Bali Baru, Mitra Bir Bintang Lalui Sertifikasi CHSE
"Ketika kran demokrasi di buka, demokrasi Indonesia berubah bentuk menjadi benar-benar bebas berdemokrasi, menuju kehidupan demokrasi yang sangat maju, meskipun masih ada di beberapa yang perlu perbaikan-perbaikan," tuturnya.
Ia berharap semoga Demokrasi sesuai dengan tujuannya yakni demokrasi yang membawa kesejahteraan bukan membawa kerusakan. "Menyampaikan pendapat sah-sah saja menurut Undang-undang, namun juga harus menghargai hak-hak orang lain, yang perlu mendapat perlindungan," imbuhnya.
Baca Juga: Tulis Kata 'Kasar' Di FB, Ibu RT Diganjar 9 Bulan Penjara
Ia mengajak masyarakat, didalam menyampaikan pendapat, agar dilakukan dengan cara-cara yang dibenarkan oleh undang-undang dan jika ada yang merusak inilah yang perlu mendapat perhatian.
Polri mengharapkan kabupaten Badung tetap menjadi kabupaten yang memiliki nilai-nilai kebaikan untuk tidak mudah terprovokasi, terhasut, dari media sosial yang belum tentu kebenarannya.
Baca Juga: Presiden : Pastikan Vaksin Covid-19 Lewat Uji Klinis, Aman dan Efektif
"Saya percaya Bali, khususnya kabupaten Badung terbangun bukan dari budaya kekerasan yang mudah terprovokasi, namun dibangun dari masyarakat berbudaya dengan adat istiadatnya yang adi luhung warisan para leluhur," imbuhnya.
Dikatakannya juga bahwa Taksu hanya ada di Bali, tidak ada di daerah lain, soal keindahan masih banyak ada didaerah lain,
Baca Juga: Basarnas Bali Gelar Siaga SAR Khusus Jelang Libur Panjang
"Mari kita pelihara taksu itu dengan tetap ajeg menyame braya, seguluk, segilik, selulung sebayan taka, paras paros sarpenaya (saling menyayangi, saling mengasihi, saling tolong menolong seperti yang ada didalam ajaran Tatwam Asi)," tandasnya.(***)