Kalau Dibiarkan , Anies Mendelegitimasi Pemerintahan Presiden Jokowi, Layak Dinonaktifkan

- 11 September 2020, 12:01 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono. /

INDOBALINEWS - "Kalau dibiarkan maka Anies telah mendelegitimasi pemerintahan Presiden Jokowi," ungkap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, di Jakarta pada Kamis (10/9).

Lebih lanjut Arief mengatakan bahwa, Anies diduga telah melanggar Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan dengan mengumumkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tanpa sepengetahuan dari pemerintah pusat.

"Anies sudah layak dinonaktifkan. Karena penetapan PSBB wilayah tidak bisa tanpa sepengetahuan pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Jokowi," tegasnya.

Baca Juga: Begini Cara Mendapatkan BLT Rp500 Ribu

Maka dari itu menurut dia,, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto perlu segera menghadap Presiden Jokowi untuk meminta penonaktifan Anies.

"Untuk itu juga Partai Gerindra perlu segera mempersiapkan kadernya yang saat ini menjadi Wakil Gubernur DKI untuk menjabat sementara posisi Gubernur," imbuhnya.

Sebelumnya, Anies memutuskan untuk menarik rem darurat dan kembali menerapkan PSBB total sebagaimana awal pandemi Covid-19 lalu. 

Baca Juga: Terkena Dampak Covid, Pengusaha Cantik ini Beralih Profesi Jadi Penjual Masker dan Berhasil Mendapat

Akibatnya, aktivitas perkantoran di Jakarta, mulai 14 September 2020 akan dilakukan dari rumah. Hanya akan ada 11 bidang esensial akan beroperasi.

Seperti yang dikutip indobalinews dari laman RRI, Anies mengklaim bahwa keputusan sudah sesuai dengan arahan Presiden Jokowi tentang pengendalian kesehatan menjadi prioritas utama ketika akan melakukan pemulihan ekonomi di situasi Covid-19 sekarang ini.

Baca Juga: Ketahui Makna dan Arti dari Penjor Galungan

“Presiden menyatakan dengan tegas bahwa jangan restart ekonomi sebelum kesehatan terkendali. Beliau meletakkan kesehatan sebagai prioritas utama. Dengan melihat kedaruratan ini, tidak ada banyak pilihan bagi Jakarta kecuali untuk menarik rem darurat segera mungkin,” ujar Anies kepada wartawan di Balai Kota.

Lebih lanjut dinyatakan Arief, dampak pengumuman Anies secara sepihak lebih berbahaya karena dapat menyebabkan ketakutan yang luas di tengah masyarakat. Padahal masyarakat kini sedang mencoba bangkit kembali dalam era normal baru yang dicanangkan oleh Jokowi.(***)








Editor: Rudolf

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x