Sukses, WNA Belanda Percayakan Operasi Bentall yang Perdana di Bali di RSUP Sanglah

- 16 Januari 2021, 14:51 WIB
Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP Sanglah, Dr. dr. Ketut Ariawati, Sp.A (K) RSUP didampingi oleh dokter bedah toraks dan kardiovaskular, Dr. dr. I Nyoman Semadi, Sp.B.Sp.BTKV(K) dan dokter anestesi dr. I Komang Adhi Parama Harta, Sp.BTKV saat menjelaskan tentang operasi dengan tingkat kesulitan tinggi dan perdana di Bali, Operasi Bentall dengan pasien WNA Belanda, Jumat 15 Januari 2021.
Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP Sanglah, Dr. dr. Ketut Ariawati, Sp.A (K) RSUP didampingi oleh dokter bedah toraks dan kardiovaskular, Dr. dr. I Nyoman Semadi, Sp.B.Sp.BTKV(K) dan dokter anestesi dr. I Komang Adhi Parama Harta, Sp.BTKV saat menjelaskan tentang operasi dengan tingkat kesulitan tinggi dan perdana di Bali, Operasi Bentall dengan pasien WNA Belanda, Jumat 15 Januari 2021. /Dok Humas RSUP Sanglah Denpasar Bali

Ditambahkan oleh dokter Ariawati, RSUP Sanglah adalah rumah sakit rujukan terakhir di Bali dan Nusa Tenggara. Di masa pandemi ini, RSUP Sanglah tetap menjalankan dua pelayanan, yaitu pelayanan esensial dan pelayanan yang menyangkut Covid-19.

Salah satunya adalah operasi jantung dan operasi besar kali ini masih mendapatkan pendampingan ahli dari RS Harapan Kita, Jakarta. “Nanti kalau sudah 5-6 kali maka kami bisa mandiri, alat-alat sudah kami siapkan,” jelasnya.

Baca Juga: 3 Pekerja Tertimbun Longsor Proyek Senderan 7 Meter di Gianyar Bali, Seorang Warga Ubud Tewas

 

Dalam kesempatan itu Ia juga mengimbau masyarakat agar di masa pandemi ini tidak merasa takut untuk berobat ke rumah sakit, khususnya RSUP Sanglah karena sudah ada zonasi penanganan antara pasien Covid-19 dan pasien biasa. “Semuanya aman,” tandasnya.(***)

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah