Waduh! Kecenderungan Judi Online Menurun Secara Genetik, Begini Penjelasan Pakar Kesehatan

- 15 Oktober 2023, 06:04 WIB
Ilustrasi judi online. Anggota Komisi III DPR RI M Rano Alfath, meminta aparat kepolisian dan instansi terkait lebih masif melakukan pemberantasan judi onlin yang semakin merebak.
Ilustrasi judi online. Anggota Komisi III DPR RI M Rano Alfath, meminta aparat kepolisian dan instansi terkait lebih masif melakukan pemberantasan judi onlin yang semakin merebak. /Pixabay/

INDOBALINEWS - Pemerintah belakangan terus gencar memberangus judi online yang nota bene banyak menyengsarakan penggunanya. Dari data Kemenkominfo nilai judi online di Indonesia mensapai ratusan triliunan rupian. Pemerintah juga disebut dalam 3 bulan telah menutup ratusan ribu judi online.

Wakil Menkominfo Nezar Patria saat di Bali mengatakan meski telah banyak yang ditutup, tapi judi online yang baru terus bermunculan juga. Tak heran banyak yang bilang judi apapun bentuknya seperti candu, ada daya tarik untuk terus melakukannya.

Yang parahnya ternyata menuru praktisi kesehatan masyarakat, Spesialis Kedokteran Jiwa Dr dr Kristiana Siste Kurniasanti mengatakan kecenderungan seseorang melakukan judi online dapat menurun kepada keturunan pelakunya secara genetik.

Baca Juga: Api Belum Padam di TPA Suwung Denpasar, Giliran TPA Mandung Kerambitan Tabanan Terbakar

"Itu bisa menurun, dan memiliki kontribusi terhadap seseorang untuk melakukan hal yang sama daripada yang tidak memiliki faktor genetik," dalam seminar tentang judi online yang diikuti secara daring di Jakarta Kamis 12 Oktober 2023 dilansir dari Antara.

Tidak hanya judi secara online, Kristiana mengungkapkan penurunan sifat kecanduan judi kepada keturunan seseorang diakibatkan oleh berkurangnya hormon dopamin (senyawa kimia di dalam otak yang dapat meningkatkan suasana hati) secara internal.

Hal tersebut, sambungnya, dapat mempengaruhi keturunan secara genetik. Sehingga keturunan yang dihasilkan juga dapat memiliki kecenderungan untuk melakukan hal yang serupa seperti yang dilakukan orang tuanya.

Baca Juga: Auditor BPKP Pastikan Tak Ada Penyimpangan oleh Johnny Plate Selaku Pengguna Anggaran

"Orang yang kecanduan judi memiliki dopamin yang kurang secara internal, ini diturunkan juga (kepada keturunannya), sehingga keturunannya mencari dopamin eksternal lewat game dan judi," ujarnya yang juga Kepala Divisi Psikiatri Adiksi, Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x