16 Tahun Menunggu, Akhirnya Majelis Dasa Adat Bali Punya Kantor Representatif Dibantu BI

18 Desember 2020, 19:27 WIB
Penandatanganan program bantuan sosial Bank Indonesia untuk Majelis Desa Adat (MDA ) Bali, Jumat 18 Desember 2020 /Dok Pemprov Bali

 

INDOBALINEWS - Bank indonesia memberikan Bantuan Sosial kepada Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali dalam upaya membangkitkan kembali Desa Adat di Pulau Dewata.

Penandatanganan berita acara serah terima bantuan Program Sosial Bank Indonesia yang ditandatangani oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Trisno Nugroho dan Bendesa Agung Majelis Desa Adat Provinsi Bali, Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet disaksikan oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, jumat 18 Desember 2020.

Baca Juga: Update Penanggulangan Covid-19 di Bali, Jumat, 18 Desember 2020

Bantuan tersebut berupa meubelair dan peralatan kantor lainnya untuk program atau kegiatan pembangunan Gedung Majelis Desa Adat Provinsi Bali di Denpasar.

Penandatanganan Bantuan Program Sosial Bank Indonesia berupa meubelair dan peralatan merupakan program lanjutan Gubernur Bali, Wayan Koster dalam upaya membangkitkan kembali Desa Adat di Pulau Dewata setelah sebelumnya sukses menciptakan Perda Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali.

"Saya mengapresiasi kualitas meubelair yang bersumber dari bantuan Bank Indonesia," kata Koster saat mengecheck langsung kelengkapan meubelair dan peralatan kantor dari lantai I, II, dan lantai III di Kantor MDA Provinsi Bali, Jumat18 Desember 2020.

Baca Juga: SAR Bali Siaga Khusus 18 Hari di Libur Natal dan Tahun Baru

Lebih lanjut Gubernur Bali asal Desa Sembiran ini mengungkapkan alasan dirinya terpanggil untuk membenahi Desa Adat di Bali sudah mulai dilakoninya sejak tahun 2012, ketika sedang merancang Undang-Undang tentang Desa di DPR-RI.

"Saat itu saya bergabung di Pansus DPR-RI dan membahas UU Desa, dalam pembahasan itu saya memasukan Desa Adat agar diatur dalam UU Desa, ternyata bersyukur apa yang saya dorong untuk memajukan Desa Adat dalam UU itu berhasil selesai dan termuat di BAB13 yang berisi ketentuan khusus tentang Desa Adat, hingga akhirnya diundangkan pada tahun 2014," cerita mantan Anggota DPR-RI 3 Periode, Fraksi PDI Perjuangan ini dihadapan Prajuru MDA Provinsi Bali, dan Anggota Komisi XI DPR RI, Fraksi PDI Perjuangan, I Gusti Agung Rai Wirajaya yang disambut meriah tepuk tangan.

Baca Juga: Simulasi Siaga Bencana Perlu Dilakukan Berkala di Sekolah, Kata BNPB

Atas kesuksesan ini, membuat Bendesa Agung, Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet bersama Penyarikan Agung MDA Provinsi Bali, I Ketut Sumarta meluapkan kegembiraannya.

Mengingat 16 Tahun lamanya, Majelis Desa Adat Provinsi Bali mencita-citakan lembaga adat warisan Ida Bhatara Mpu Kuturan ini agar memiliki Kantor MDA Provinsi Bali yang representatif.

Baca Juga: Cek Perubahan Syarat Masuk Bali, Diantaranya Anak Dibawah 12 Tahun Tak Perlu Swab

"Cita cita ini terpendam 16 tahun lamanya, dan bersyukur cita-cita itu terwujud di era kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster yang sukses mendirikan Kantor MDA Provinsi Bali lengkap dengan arsitektur Bali dengan 3 lantai," ujarnya yang disambut gemuruh tepuk tangan.

Bendesa Agung, Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet juga menambahkan bahwa bangunan Kantor MDA Provinsi Bali hingga Kabupaten/Kota di Bali bisa terwujud, karena atas perjuangan Gubernur Bali, Wayan Koster dengan melibatkan peran Perbankan, hingga BUMN di Bali untuk bergotong royong memberikan CSR-nya. Kecuali di Kabupaten Gianyar dibangun secara mandiri melalui APBD Kabupaten.

Baca Juga: Ini 6 Kelurahan di Denpasar Yang Alami Peningkatan Penyebaran Kasus Positif Covid-19

"Saya baru merasa menjadi Bendesa Agung, karena waktu dulu kursi tidak punya, dan sekarang Gubernur Koster mengangkat wibawa Majelis Desa Adat Provinsi Bali," kata Bendesa Agung.

Di acara yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia risno Nugroho juga menyampaikan selamat atas berdirinya gedung MDA Provinsi Bali yang sangat megah dan selesai dengan waktu yang cepat.

Baca Juga: Lebih Dulu Dari Amerika, Film 'Wonder Woman 1984' Sudah Tayang di Bioskop Indonesia Termasuk Bali

Trisno berharap semoga dengan keberadaan gedung MDA Provinsi Bali ini mendukung visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali menuju Bali Era Bali dengan melestarikan keberadaan Desa Adat.

"Keunikan, kekayaan adat-istiadat dan budaya Bali tidak boleh terkikis dengan budaya lain di dunia, karena budaya Bali telah menjadi daya tarik wisatawan mancanegara untuk datang ke Pulau Dewata. Bahkan saat saya ke Amerika Tahun 1995, orang Amerika lebih kenal Bali," ungkap Trisno turut bangga.(***)

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler