Puisi Keprihatinan

6 September 2020, 20:53 WIB
Tangkapan layar Akun IG @rikyrusianto atas sebuah puisi berjudul "ibu ismiyati" /isntagram

INDOBALINEWS - Kondisi akibat pandemi Covid-19 di Indonesia banyak membawa dampak sosial. Sehingga banyak warga yang harus berjuang untuk tetap hidup dalam kesulitan yang ada.

Sebuah proses perjuangan menjadi perhatian pemilik akun @rikyrusianto yang kerap membuat puisi atas apa yang dilihat dalam hidupnya, yang kali ini sebuah puisi keprihatinan.

Puisi yang berangkat dari kehidupan seorang wanita yang harus berjuang keras, yang tampak didepan mata Ricky sehari-hari.

Ibu Ismiyati

ia dipanggil bu is

ia jarang di foto

ia jarang tersenyum

persoalan dibawa dalam mimpi ...... sendiri

 

ia sendiri sejak 20 tahun lalu

ia ditinggal suami saat anak kedua berusia 4 bulan

ia menjadi pembantu rumah tangga yang bukan menjadi pilihannya

kebutuhan membawanya dalam pengabdian

 

ia mengabdi paruh waktu

ia bekerja dari pintu ke pintu

ia bermodal tenaga dan kejujuran

waktu yang panjang mengantar pada penuaan

 

ia telah tua

ia bilang pandemi telah mengambil satu pintunya

mengambil kesempatan anaknya bekerja,

ia mengeluh tentang kipas anginnya yang berhenti berputar

Televisi yang tak bergambar lagi

sepedanya yang patah terbagi dua

 

siapa yang peduli?

hanya muda yang diambil

hanya tua yang tersisa

semua bilang

membayar dalam kewajaran

 

persoalan kembali dibawa dalam mimpi

kebutuhan berkejaran dengan kerentaan

dan waktu akan berakhir

saat ia dihentikan waktu

 

saatnya,

tiada persoalan

tiada kebutuhan

tiada kerentaan

ia diberi kelimpahan

dalam lautan cahaya

yang membuatnya

tersenyum dan tertawa

 

"Puisi yang idenya muncul dipagi yang mendung dan burung masih berkicau riang, menemaniku dalam menghidupi tubuh untuk menghambat renta..." ungkap pemilik akun @rikyrusianto

Sebuah puisi yang bisa kita cermati maknanya yang begitu dalam. (***)

Editor: Rudolf

Sumber: Instagram @bpptkg

Tags

Terkini

Terpopuler