Penyatuan Pasemetonan Bali Mula: Bangun Kebersamaan dan Satukan Persepsi

- 2 Desember 2020, 17:58 WIB
Setelah lebih dari dua dasa warsa benih-benih akan terjadi penyatuan Pasemetonan Bali Mula,terealisir penyatuan Pasemetonan Bali Mula, Selasa 1 Desember 2020
Setelah lebih dari dua dasa warsa benih-benih akan terjadi penyatuan Pasemetonan Bali Mula,terealisir penyatuan Pasemetonan Bali Mula, Selasa 1 Desember 2020 /Dok Pasemetonan Bali Mula

“Apa yang dicanangkan oleh Pemerintah Peovinsi Bali adalah sangat sejalan dan bahkan juga merupakan ritual dari Bali Mula”ungkap Ida Darma Adyaksa, Ida Mpu Nabe Siwa Putra Dharma Daksa dari Geria Lingga Acala, Banjar Calo, Pupuan,  Gianyar.

Baca Juga: Mahfud MD dan Doni Monardo Sesalkan Sikap Rizieq Tolak Penelusuran Kontak Covid-19

Beliau juga berharap dengan membedah sejarah keberadaan Bali Mula yang berpegang teguh pada usana, purana seperti lontar Bali Purana Bangsul, Usana Bali dll sehingga terjadi satu kesamaan visi dan misi saat kita berjalan ke depan.

Dengan demikian tidak terjadi lagi, perpecahan di antara pasemetonan dan selalu ingat pada jati diri orang Bali Mula, Bali Asli yang sudah ada sebelum masa kerajaan ada di Bali yang disebut wangsa wed.

Baca Juga: Bupati Giri Prasta Hadiri Pelebon Sulinggih Ida Istri Santika

“Besar harapan kami (para sulinggih-red), bagaimana paiketan, pakilitan Pasemetonan Bali Mula di seluruh Bali dan Nusantara bisa berjalan harmonis berdampingan bersama dengan masyarakat yang lain. Bagaimana kami dari Bali Mula bisa memberikan dan menjadi contoh apa yang sudah ditanamkan oleh leluhur kami yakni menjaga keharmonisan antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, serta manusia dengan Tuhan,’’ tutur Ida Mpu Nabe Siwa Putra.

Baca Juga: Ditangkap, Perampok Berjaket Ojol Pakai Pistol Mainan di SPBU Benoa Bali

Pertemuan Pasemetonan Bali Mula, Senin 1 Desember 2020
Pertemuan Pasemetonan Bali Mula, Senin 1 Desember 2020 Dok Pasemetonan Bali Mula

Sementara itu, dalam wejangannya Jro Gede Alitan Batur menuturkan sebelum terjadinya pertemuan di Samuan Tiga yang dihadiri Mpu Kuturan, utusan Raja Dalem Gelgel dan wakil dari Bali Mula, didahului dengan pertemuan para leluhur Bali Mula di Batur Tampur Hyang.

Intinya pada pertemuan yang kemudian disebut Samuan Tiga itu bahwa pertama Bali Mula mengakui sebagai seorang raja asalkan system pemerintahan Bali Mula tetap dijaga. Dimana sistemnya digunakan sampai sekarang seperti masih ada sebutan Jero Kubayan dll, sistem bulu ampad.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah