Menurut Lies, pengalaman perempuan adalah sah sebagai kebenaran, dan tak bisa dikalkulasikan dengan angka. Pengalaman perempuan ini jarang dilihat atau dilibatkan dalam membahas fundamentalisme agama.
Kelompok perempuan adalah penafsir dari nilai-nilai fundamentalisme. Mereka sekaligus juga agen yang aktif menerapkan dan menyebarkan nilai-nilai fundamentalisme tersebut. *