Denny JA: Sejarah Awal Hari Ibu Berkaitan Pesan Perdamaian

- 23 Desember 2021, 20:12 WIB
Denny JA, Ketua Umum Perkumpulan Penulis indonesia, Satupena.
Denny JA, Ketua Umum Perkumpulan Penulis indonesia, Satupena. /Tangkapan Layar Youtube Denny JA's World

 

INDOBALINEWS - Sejarah awal Hari Ibu berkaitan pesan perdamaian, karena pada 1870 di Amerika Serikat (AS), dideklarasikan Mother’s Day Proclamation.

Pada awal Hari Ibu itu, diserukan kepada para ibu untuk membujuk suami dan anak lelakinya agar mereka tidak pergi berperang.

Hal itu diungkapkan Denny JA, Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena dalam peringatan Hari Ibu di website seminar Obrolan Hati Pena #19 di Jakarta, Kamis 23 Desember 2021 malam.

Baca Juga: Menteri Kesehatan: Cakupan Vaksinasi Covid19 di Indonesia Telah Penuhi Target WHO

Tema acara itu adalah “Ibu Dalam Budaya Indonesia,” dengan narasumber penulis, penyair, yang juga dosen Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Nenden Lilis Aisyah. Pemandu diskusinya adalah Elza Peldi Taher dan Swary Utami Dewi.

Denny mengatakan, gema seruan Hari Ibu di AS itu lalu meluas ke Eropa dan seluruh dunia.

Jadi awal Hari Ibu adalah hari perdamaian. Pada 1914, Presiden AS Woodrow Wilson menetapkan Hari Ibu sebagai hari libur nasional.

Namun, menurut Denny, sejarah awal Hari Ibu di AS itu berbeda dengan Hari Ibu di Indonesia, yang memiliki sejarah lebih kompleks.

Halaman:

Editor: Riyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x