Network
INDOBALINEWS - Sebanyak 250 kreator terlibat dalam penggarapan film layar lebar animasi yang diangkat dari serial komik "Panji Tengkorak" karya Hans Jaladara.
Para kreator ini diambil dari berbagai disiplin ilmu, mulai dari penulis skenario, concept artist, animator, hingga editor dan sound designer.
Hal itu dikatakan oleh Sutradara "Panji Tengkorak", Daryl Wilson dalam siaran resminya Senin 19 Desember 2022.
Baca Juga: Ini 7 Hotel dan Villa Mewah di Nusa Dua Bali yang Berbagai Promo Sambut Natal & Tahun Baru
Daryl mengatakan film animasi "Panji Tengkorak yang menjadi salah satu karya ikonik Tanah Air akan memakan waktu sekitar 1 tahun.
Ia juga mengaku sengaja membuat film tersebut dalam format animasi agar lebih memaksimalkan eksplorasi adegan aksi.
Sehingga siapa saja yang menonton dapat merasakan sensasi petualangannya.
Baca Juga: Kasus Teror Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat Berlanjut Penangkapan 24 Orang
"Bagi saya, 'Panji Tengkorak' adalah salah satu karya ikonik tanah air dan dengan membuatnya dalam format animasi akan memaksimalkan visi utama saya mengeksplorasi keindahan komik karya Hans Jaladara," ujar Daryl yang dikutip dari Antara Selasa 20 Desember 2022.
Daryl juga membeberkan sekelumit inti cerita yang akan ia angkat tentang penemuan kembali jati diri.
Cerita ini akan berbicara kepada penonton dari berbagai kalangan usia, baik penonton muda yang belum mengenal Panji Tengkorak, maupun mereka yang sudah mengenal dan menyukainya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sempat Tolak Rumah Hunian Hadiah Purna Tugas
Sementara itu Produser Falcon Pictures Frederica mengungkapkan butuh proses panjang hingga akhirnya memutuskan film ini digarap dalam versi animasi.
"Panji Tengkorak adalah tokoh superhero ikonik Indonesia yang melegenda. Untuk itu, kami menggarapnya secara serius, agar nantinya tokoh ini bisa dikenal lebih banyak kalangan," ujar Frederica.
Baca Juga: Tak Mau Akui Perjanjian, Perempuan di Denpasar Nekat Tutup Akses Jalan Perumahan
Film "Panji Tengkorak" akan disuarakan oleh Denny Sumargo (Panji), Cok Simbara (Lembugiri), Aghniny Haque (Gantari), Tanta Ginting (Kalawereng), Donny Damara (Bramantya), Donny Alamsyah (Wirabaya), Revaldo (Kakak Pertama), Nurra Datau (Murni), Candra Mukti (Kuwuk) dan Prit Timothy (Nagamas). ***
