"Tiga kerugian kita. Pertama penenun akan meletakkan alat-alat tenunnya karena kerjaannya sudah diambil alih, kedua pasar lokal akan diambil dan yang ketiga uang beredarnya keluar, tidak buat keuangan di daerah kita sendiri. Dan dari ketiganya ini lambat laun daerah kita akan kehilangan warisan leluhurnya,” ungkap Bunda Putri.
Baca Juga: Pengertian Kajeng Kliwon Enyitan Untuk Melakukan Penyucian Sebelum Hari Raya Galungan
Oleh karena itu Putri Koster mengajak seluruh komponen untuk mengembalikan idealisme dalam merawat dan menjaga warisan leluhur tersebut.
“Mari kita kembalikan idealisme kita. Darimana kita menjaganya? Tentunya dari daerah masing-masing,” ajak Istri orang nomor satu di Bali tersebut. ***