Band Alternatif Rock Saint Dismas Gelar Tur Promo Album Perdana dalam Rangka Ramaikan Skena Musik di Bali

- 19 September 2023, 11:23 WIB
Saint Dismas saat manggung di Orchard Bar di Seminyak, Kuta, Badung, Bali.
Saint Dismas saat manggung di Orchard Bar di Seminyak, Kuta, Badung, Bali. /Dok. Saint Dismas

INDOBALINEWS - Band bergenre alternatif rock Saint Dismas melakukan tour di sejumlah tempat di Pulau Bali untuk memperkenalkan karya mereka kepada penikmat musik di Pulau Dewata.

Band dengan empat personil ini, yakni Pandu sebagai vokalis, Albert (gitaris), Toro (bass) dan Azhar sebagai drummer, telah meluncurkan album pertama dengan judul "Art, Earth, Consciousness," pada 11 Agustus 2023.

"Saint Dismas yang terinspirasi oleh musik dari Foo Fighters, Smashing Pumpkins, dan
Radiohead. Album ini, menyajikan perpaduan unik dari berbagai genre musik, menciptakan
pengalaman sonik yang merefleksikan karakter khas dari Saint Dismas," kata Pandu saat ditemui di Warung Kubu Kopi, Senin 18 September 2023.

Baca Juga: Tarian Reog Ponorogo Tampil Memukau di Bangkok

Dalam album mereka ada pesan-pesan moral dalam kehidupan. Dua lagu diantaranya menjadi andalan, yakni "Monsters" dan "Mask of Sanity" dengan filosofi bagaimana manusia menjaga lingkungan sekitar agar keindahan alam masih bisa dinikmati oleh generasi yang akan mendatang.

Kemudian, lagu “Monsters”, bagaimana manusia digambarkan dengan segala cara untuk memenuhi hasrat diri sendiri dan “Mask of Sanity" bagaimana manusia yang berjuang untuk memiliki kesadaran yang dapat berdampingan dengan manusia pada umumnya kendati sebenarnya mereka tidak menampakkan topeng aslinya.

"Monsters, sebenarnya sisi lain dari manusia memiliki monsters tetapi masing-masing manusia bagaimana bisa mengontrol monsters itu agar tetap memiliki kesadaran. Dan Mask
of Sanity bagaimana banyak manusia yang berjuang untuk memiliki kewarasan dan sebenarnya mereka memakai topeng kewarasan," imbuhnya.

Baca Juga: Presiden FIA Apresiasi Mobil Hand-Made Karya Tuksedo Studio pada Dinner Roundtable FIA Region II

"Mimpi kita harus didengar secara internasional. Makanya pakai bahasa Inggris, agar didengar dan lebih luas. Kenapa Bali, karena menurut kita bisa dibilang daerah yang sangat cukup mengapresiasi musik adalah Bali dan ada beberapa kota lain juga dan sesuai dengan materi kita dan Bali tepat," sambung dia.

Halaman:

Editor: Ronatal Siahaan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x