“Kita menyadari saat ini Endek bisa diserasikan yang tetap melihat motif dari Endek yang juga dapat digunakan disegala usia,” ujarnya.
Pada saat ini, lanjut Rhea menjadi tantangan tersendiri bagi kita sebagai perajin untuk tetap dapat eksis. Seperti salah satu kendalanya adalah masalah pemasaran, sehingga dengan adanya berbagai perlombaan memancing kreativitas perajin Denpasar bersama ASBEST yang sangat didukung Pemkot Denpasar serta Dekranasda.
Seperti lomba busana adat, sekolah, pakaian kantor, hingga pakaian santai. Kendati nilai mata uang rupiah mengalami fluktuasi terhadap dollar. "Namun hal tersebut tidak terlalu berdampak significant, karena bahan baku yang digunakan merupakan bahan baku lokal, sehingga tidak terlalu berpengaruh," imbuhnya. ***