Memaknai Upacara Metatah Massal, Bentuk Implementasi Gotong Royong

- 26 November 2023, 07:08 WIB
Walikota Denpasar, I.G.N Jaya Negara saat ngayah nyangging pada Pewintenan dan Metatah Massal PHDI di Pura Agung Loka Natha Sabtu 25 November 2023.
Walikota Denpasar, I.G.N Jaya Negara saat ngayah nyangging pada Pewintenan dan Metatah Massal PHDI di Pura Agung Loka Natha Sabtu 25 November 2023. /Dok Pemkot Denpasar

Khususnya bagi yang telah menginjak masa remaja. Dalam ajaran ini terkandung nilai-nilai pendidikan budi pekerti yang sedang dibutuhkan pada masa remaja sebagai sarana dalam pembentukan kepribadian anak yang merupakan kelanjutan dari pembentukan di masa bayi dalam kandungan, dengan harapan lahirnya anak yang suputra (anak yang baik).

Oleh karena itu, sifat-sifat keraksasaan tersebut perlu dinetralisir dan dikendalikan, agar nantinya dapat tercapainya tujuan, yaitu diharapkan sifat-sifat keraksasaan dapat berubah menjadi sifat-sifat kebaikan.

Upacara potong gigi adalah ritual yang sudah dilaksanakan sejak dahulu kala dan terus berkembang sampai saat ini. Dan biasanya di Bali upacara potong gigi ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan upacara Ngaben, pernikahan, dan Ngeresi.

Baca Juga: Selamat Ulang Tahun Pahlawan Tanpa Tanda Jasa: Sejarah Hari Guru Nasional 25 November

Seperti dilansir dari laman kemenkeu.go.id, upacara Potong Gigi mengandung makna yang dalam bagi kehidupan, yaitu: (1) pergantian perilaku untuk menjadi manusia sejati yang dapat mengendalikan diri dari godaan nafsu, (2) memenuhi kewajiban orang tuanya terhadap anaknya untuk menemukan hakekat manusia yang sejati dan (3) untuk dapat bertemu kembali kelak di surga antara anak dengan orang tuanya setelah sama-sama meninggal.

Metatah adalah ritual wajib bagi umat Hindu, dan merupakan kewajiban orang tua melaksanakannya sebelum anak mereka memasuki perkawinan.

Baca Juga: Gencatan Senjata di Gaza: Pembebasan Sandera Dimulai usai 14.854 Warga Paletina dan 1.200 Israel Tewas

Metatah berasal dari kata tatah yang dalam bahasa Bali berarti pahat. Potong gigi dilakukan dengan mengikir kedua gigi taring dan empat gigi seri rahang atas. Namun, proses ini harus dilakukan dengan hati-hati. Setelah gigi dikikir, peserta metatah diminta untuk mencicipi enam rasa.

Dari pahit dan asam, pedas, sepat, asin dan manis. Setiap rasa ini memiliki makna di dalamnya. Rasa pahit dan asam adalah simbol agar tabah menghadapi kehidupan yang keras.

Baca Juga: Viral Kematian Mahasiswa Elizabeth International Bali, Polisi Amankan Barang dalam Kamar Kos

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x