INDOBALINEWS - Kasus kematian mahasiswa Elizabeth International yang viral di Bali masih belum menemui titik terang tentang penyebab kematian. Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus yang menimpa Aldi Nababab, pemuda asal Medan tersebut.
Sementara itu Penyidik Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Denpasar juga menyatakan masih menunggu hasil autopsi untuk menentukan penyebab pasti kematian mahasiswa bernama lengkap Aldi Salihatua Nababanyang berusia 23 tahun itu.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Denpasar Kompol Losa Lusiano Araujo di Denpasar, Jumat 24 November 2023 mengatakan penyidik pun telah mengamankan beberapa barang yang ditemukan dalam kamar kos korban di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.
Meski begitu Kompol Losa tidak menyebutkan barang-barang tersebut, namun keberadaan barang-barang tersebut tengah didalami oleh penyidik dengan meminta bantuan ahli sambil menunggu hasil autopsi terhadap jasad korban.
"Sementara ini memang ada beberapa yang kami amankan, semuanya kami masih lakukan pemeriksaan lebih dalam guna memastikan terkait dengan barang-barang tersebut," katanya seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: PJ Bupati Lotim Tegas, Integritas dan Netralitas ASN dalam Pemilu Diprioritaskan
Seperti yang diberikatan sebelumnya Penyidik Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Denpasar menyatakan masih menunggu hasil autopsi untuk menentukan penyebab pasti kematian mahasiswa asal Medan bernama lengkap Aldi Salihatua Nababan berusia 23 tahun itu.
Diungkapkan juga bahwa hingga saat ini penyidik tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban berdasarkan olah tempat kejadian perkara oleh penyidik saat jasad ASN ditemukan dalam kamarnya pada Sabtu 18 November 2023.
"Dari hasil olah TKP, belum ditemukan tanda-tanda kekerasan, namun nanti semuanya akan kami koordinasikan dulu dengan autopsi yang dilakukan oleh RS Bhayangkara Medan baru nanti bisa kami simpulkan," kata Losa didampingi Kasi Humas AKP Ketut Sukadi.