INDOBALINEWS - Dalam ajaran agama Hindu di Bali pelaksanaan upacara metatah/mepandes atau potong gigi merupakan kewajiban bagi setiap orang yang sudah menginjak usia remaja/dewasa.
Karena upacara potong gigi ini merupakan bagian dari proses kehidupan yang harus dijalani oleh setiap orang yang beragama Hindu di Bali. Upacara potong gigi ini merupakan simbolik dari pengendalian dari Sad ripu (enam musuh yang ada dalam diri manusia).
Yaitu Kama: keinginan atau mengumbar nafsu, Lobha merupakan sifat serakah, Krodha sifat manusia marah dan dendam, Mada sifat manusia yang suka mabuk,
Moha watak atau sifat bingung dan angkuh serta Matsarya Sifat dengki dan iri hati.
Baca Juga: Golkar dan PAN Dukung Prabowo: Pengamat Ungkap Peran Jokowi, Posisi Prabowo Akan Menguat
Seperti apa yang disampaikan oleh Pengajeg Karya Metatah massal di Geria Babut Desa Nyitdah Kecamatan Kediri kabupaten Tabanan Drs I Gede Ketut Astawa Minggu 13 Agustus 2023.
I Gede Ketut Bagus Astawa menuturkan bahwa kegiatan upacara metatah massal ini sudah sering dilakukan dan berkaitan dengan rangkaian upacara ngaben massal yang sebelumnya telah dilaksanakan di Geria Babut Adapun.
Pesertanya acara dari berbagai daerah yang ada di Bali termasuk dari Tabanan dan Kabupaten Buleleng. "Pengabenan dan metatah massal ini juga merupakan warisan dari leluhur, Upacara ini diselenggarakan salah satu wujud untuk membantu dan memperingan masyarakat," tuturnya.
Baca Juga: Saat Erick Thohir Bicara 'Cinta dan Restu'
Lebih lanjut dijelaskan bahwa upacara metatah untuk saat ini diikuti oleh 87 peserta dari berbagai kalangan dan kebanyakan pesertanya adalah dari kalangan muda termasuk dari Keluarga Geria Babut yang sudah menginjak dewasa.