INDOBALINEWS - Semarak pawai ogoh ogoh menjadi magnet ribuan wisatawan domestik dan mancanegara serta warga lokal untuk bergembira bersama di jalan-jalan di sekitar kawasan Desa Adat Tuban badung Bali pada Minggu malam 10 Maret 2024 menjelang HAri Raya Nyepi di Bali.
Meskipun sempat diguyur hujan sejak siang namun tak mematahkan semangat riuan orang untuk menanti sejam sore hasil karya pemuda pemudi Bali dalam berbagai bentuk ogoh ogoh unik yang akan melintas.
Sejak sore hari, para wisatawan sudah memadati area Jalan Raya Tuban dan area Patung Satria Gatot Kaca untuk menyaksikan parade Ogoh-ogoh saat malam Pengerupukan atau sehari Hari Raya Nyepi.
"Dengan dilaksanakannya parade Ogoh-ogoh ini untuk mengakomodir kreativitas dari pemuda di Desa Adat Tuban," kata Kelihan Yowana Desa Adat Tuban I Gusti Agung Made Winuntara dilansir dari Antara .
Ia menambahkan tujuan digelar-nya parade ini untuk menjalin silaturahmi antar pemuda dan warga.
Meskipun sempat diguyur hujan deras disertai angin kencang, namun pelaksanaan parade Ogoh-ogoh tetap dilaksanakan dan wisatawan yang berbaur dengan warga antusias menyaksikannya.
I Gusti Agung Made Winuntara menjelaskan dalam menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1946 itu, parade Ogoh-ogoh diikuti sebanyak 10 Ogoh-ogoh di antaranya delapan Ogoh-ogoh yang diarak oleh anak-anak dan dua Ogoh-ogoh yang diarak oleh orang dewasa.
"Dalam parade budaya ini ada delapan Ogoh-ogoh penghibur yang diarak anak-anak dan dua Ogoh-ogoh dari Sekaa Teruna-Teruni (STT) yakni STT Bhuana Kusuma Banjar Pesalakan Tuban dan Pertiwi Canthi Banjar Tuban Griya," tuturnya.