Keberadaan keris Bali yang juga dikenal dengan sebutan "Kadutan" dapat dicintai generasi muda, terlebih dalam era kemajuan teknologi saat ini. Di samping itu, keberadaan Keris di Bali telah menjadi bagian dalam kegiatan agama dan budaya, yang tentunya dapat terus diperkenalkan dan dicintai oleh generasi muda.
"Terlebih dalam gagasan Unggit Desti yang juga diselenggarakan kegiatan seminar tentang Keris Bali dengan melibatkan para pakar keris Bali dan budayawan serta menghadirkan siswa SMP, SMA/SMK dan perguruan tinggi dapat memberikan pengetahuan tentang pelestarian keris Bali," ujarnya
Sementara Ketua Pelaksana Pameran Keris Localan Bali, Unggit Desti menyampaikan ucapan terima kasih atas dukung yang telah diberikan Pemkot Denpasar. Pelaksanaan Pameran Keris Localan Bali berawal dari keresahan akan eksistensi Keris Bali di kalangan generasi muda.
Baca Juga: 1 Lagi Anggota JI di Sulteng Ditangkap Densus
Menurut pria asal Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan ini, pelaksanaan Pameran Keris Localan Bali untuk merangsang kecintaan anak muda Bali untuk kembali bangkit melestarikan Keris Bali.
Dalam era modern saat ini, ternyata anak-anak muda Bali masih eksis dan ajeg dalam mewariskan Prapen Pande besi yang telah diwariskan secara turun temurun. Sehingga dalam ajang ini kita pamerkan karya-karya dari Prapen Pande anak muda Bali yang telah diwariskan turun temurun.
"Kita merancang kegiatan pameran keris localan karya dari Pande asli Bali, untuk memamerkan, merangsang dan memperkenalkan karya-karya keris baru atau keris Karmandikan hasil karya dari pande muda Bali," ujar Unggit Desti. ***