Kerajinan Desa Tutul Tembus Pasar Dunia, Dinobatkan Jadi Desa Produktif di Indonesia.

- 31 Oktober 2020, 17:16 WIB
Beberapa hasil kerajinan Desa Tutul di kabupaten Jember
Beberapa hasil kerajinan Desa Tutul di kabupaten Jember /Zahra/Indobalinews

Baca Juga: BLT Dana Desa Dinilai Belum Tertib, Perlu Diawasi BPK

Karena produktivitasnya itu, pada 2013, desa ini dinobatkan menjadi Desa Produktif, sebagai salah satu desa dari 132 desa produktif di Indonesia. Penobatan dilakukan oleh Muhaimin Iskandar, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi waktu itu. 

Kerajinan tangan dari Desa Tutul Kabupaten Jember
Kerajinan tangan dari Desa Tutul Kabupaten Jember Zahra/indobalinews

Penobatan ini dilakukan karena warga desa dinilai produktif. Dimana ada sekitar 1.057 orang yang berprofesi sebagai pengrajin dari sembilan ribuan lebih warga desa tersebut.

Baca Juga: Gas Akan Berkurang? Beralihlah ke 'Kompor Induksi' Kompor Tanpa Api

Dengan banyaknya yang menjadi pengrajin, maka pengangguran yang selama ini menjadi momok pun bisa diminimalisir. Bahkan, tingkat migrasi warga di desa itu pun minim karena banyak pekerjaan yang tersedia di desa tersebut.

Seperti halnya Nur Bahagio, warga Desa Tutul yang sempat diwawancarai oleh tim Indobalinews, menceritakan bahwa dia sudah mulai menggeluti di bidang kerajinan tangan ini, sejak duduk di bangku SMP pada 2015 hingga saat ini.

Baca Juga: AWK : Arak Bali Punya Potensi Nilai Ekonomi Tinggi

Sementara itu, pemilik usaha JBC Craft, Sohibur Rohman, pria kelahiran 1986 yang telah menjalani usaha selama 3 tahun belakangan ini mengatakan, “Sempat terkendala pada bulan April 2020 karena pandemi Covid-19, saat lockdown awal, pengiriman kerajinan melalui jasa pengiriman barang ditutup di Kota Jember Jawa Timur, dan sekarang sudah mulai normal kembali.” (***)

 

Halaman:

Editor: Rudolf


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x