“Kami tidak menjual informasi Anda kepada siapapun,” tulis Pichai pada bulan Juni, “dan kami tidak menggunakan informasi di aplikasi tempat Anda menyimpan konten pribadi utamanya seperti Gmail, Drive, Kalender, dan Foto untuk tujuan periklanan, titik.” seperti dikutip dari The Verge.
Tudingan ini adalah hasil dari penyelidikan selama berbulan-bulan ke Google dan Facebook, yang menghasilkan informasi tapi belum disebarluaskan.
Baca Juga: Kasus Ribuan Kotak Amal Disalahgunakan, Kemenag : Masih Banyak Lembaga Amal Yang Terpercaya
Gagasan kesepakatan ruang belakang untuk membuka jutaan pesan pribadi menjadi terlalu mengkhawatirkan untuk diabaikan atau pun diterima begitu saja, karena sangat bertentangan dengan cara kerja sistem ini.
Seiring dengan klaim yang menuding kolusi Facebook dan lainnya, ini akan menjadi beban bagi jaksa penuntut untuk membuktikannya saat kasus ini berjalan. Tapi Negara Bagian Texas telah berani menuding tanpa bukti-bukti yang mendukung.***