Saat Kapolres Roby Bicara Kitab Ramayana dan Kecintaan pada Bangsa

10 Juli 2021, 22:27 WIB
Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi, SIK /Dok Humas Polres Badung Bali


INDOBALINEWS - Berpikir bahwa kebijaksanaan hanya bisa diperoleh di usia senja, atas banyaknya pengetahuan dan pengalamannya. Namun banyak yang membuktikan, pengalaman dan usia bukan satu-satunya sumber kebijaksanaan.

Misalnya Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi, SIK di usianya yang masih relatif muda dan memiliki pengalaman kurang dari 4 tahun di Bali tapi  memiliki pengetahuan dan kebijaksanaan terhadap budaya luhur orang Bali.

Menurut Roby, dari 4 ajaran guru (catur guru) salah satunya yakni Guru Wisesa ( hormat kepada pemerintah).

"Ajaran ini terdapat di dalam Kitab Ramayana Sargah XXIV sloka 61 yang memiliki pesan moral, agar umat Hindu mematuhi segala peraturan (hukum dan undang-undang) yang ditetapkan sebagai wujud bhakti terhadap Guru Wisesa (Pemerintah)," tutur Roby dari ruang kerjanya si Polres Badund Bali Sabtu 10 Juli 2021.

Baca Juga: PPKM Darurat Pintu Masuk Bali Diperketat, 80 PPDN Putar Balik

Sehingga, lanjutnya, dengan menghormati dan menjunjung tinggi wibawa pemerintah mendapatkan hidup yang bahagia, aman, nyaman, damai dan sejahtera.

Menurutnya apa yang ada didalam kitab suci agama Hindu penganutnya harus ikut mambantu pemerintah dalam menekan penyebaran Covid -19. Seperti mentaati Prokes, tidak menyebarkan ujaran kebencian dan informasi hoax, menaati peraturan dan pastinya tidak melakukan pelanggaran hukum.

Begitu juga di dalam Kitab Sarascamuscaya, 238, prilaku baik layak diberikan kepada pemerintah, karena guru wisesa (pemerintah) yang mempu melindungi dan memberikan kesejahteraan.

Baca Juga: Satu Klip Sabu yang Ditemukan di Rumah Nia Ramadhani seharga Rp1,5 Juta

"Inilah ajaran-ajaran yang sangat dimuliakan oleh masyarakat Hindu dengan tidak banyak mendebatkan perbedaan, namun mencari kesamaan sebagai solusi. Kebijaksanaanlah yang lebih banyak menemui kesamaan ketimbang perbedaan," imbuhnya.

Dengan memiliki toleransi kita bisa belajar melalui ajaran tetua Bali yang sangat luhur dan bisa dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti sekarang ini mengikuti instruksi pemerintah No 15/2921, niscaya memiliki hidup sehat dan lebih bermakna serta penuh arti.

Ia juga mengajak agak masyarakat lebih bijaksana menyikapi situasi ini, jauhi hoax, jauhi kebencian, kembangkan rileksasi, banyak tinggal di rumah tentunya menggunakan akal budi dalam kehidupan sehari-hari.  "Jangan tumbuh dalam ukuran, tumbuhlah dalam kebijaksanaan," tutupnya.***

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler