Network
INDOBALINEWS - Pemerintah Provinsi Bali memutuskan menghentikan sementara karantina di hotel untuk evakuasi orang tanpa gejala – gejala ringan (OTG-GR) dan tenaga kesehatan (nakes) Covid-19.
Penghentian sementara ini tercantum dalam surat Pemberhentian Sementara Pelaksanaan Karantina bagi OTG-GR/Nakes COVID-19 yang ditandatangani Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra.
Surat bernomor 197/SatgasCovid19/II/2021 itu ditujukan untuk Bupati/Walikota se-Bali. Dalam surat tersebut dikatakan penghentian ini menindaklanjuti pembiayaan karantina oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Dana Siap Pakai (DSP).
Baca Juga: Ingin Sperma Berkualitas Kuat dan Sehat ? Jaga 6 Asupan Ini
"Mengingat belum adanya kepastian pembiayaan Hotel Karantina orang tanpa gejala – gejala ringan (OTG-GR) dan tenaga kesehatan (nakes) COVID-19 mulai Bulan Maret 2021, maka evakuasi kasus positif COVID-19 ke hotel tempat karantina terhitung mulai tanggal 19 Februari 2021 dihentikan sementara dan diarahkan untuk isolasi mandiri di rumah," demikian yang tercantum dalam surat tersebut.
Sementara itu saat dikonfirmasi indobalinews Sabtu 20 Februari 2021, Kalaksa BPBD Provinsi Bali , I Made Rentin membenarkan surat pemberitahuan ber-kop kantor sekretariat daerah.
Baca Juga: Kurang Lengkap Berkas Kasus Video 19 Detik Gisel Dikembalikan Kejaksaan
"Pembayaran dari pusat hanya sampai tanggal 28 Februari 2021 dan pasti dibayar dari pusat. Sedangkan 1 maret belum ada kepastian," ujar I Made Rentin kepada indobalinews saat dikonfirmasi Sabtu 20 Februari 2021.
Leih lanjut Rentin mengatakan penerimaan OTG di hotel terakhir tangga 18 Februari 2021 lalu sehingga bisa dirawat 10 hari di hotel . "Jadi pas tanggal 28 Februari 2021 bisa out, sesuai batas pembayaran dari pusat," imbuhnya.
