Jejak Digital Bisa Memengaruhi Masa Depan

- 9 Juli 2021, 19:55 WIB
Ilustrasi Digital Platform
Ilustrasi Digital Platform /Pixabay

“Jejak digital yang ditinggalkan setiap orang di internet dapat memicu doxing yaitu penyebaran informasi pribadi seorang individu atau organisasi kepada publik yang bisa menjadi framing untuk kita,” bebernya.

Untuk itu ia membagi tips cara mengurangi jejak digital. Diantaranya adalah dengan menghapus dan  menonaktifkan akun media sosial. Selain itu bisa juga dengan menggunakan mode samaran saat browsing di internet (incognito mode).

Bisa juga dengan menghapus email atau membuat email khusus untuk media sosial dan berhenti berlangganan mailing list atau newsletter. Dan selalu berpikir ulang akan apa yg diposting di internet.

Baca Juga: Cerita Menparekraf Sandiaga Uno Lewati Isoman saat Terpapar Corona

“Ada tiga peraturan yang wajib dipakai terus menerus atau three golden rules. Yang pertama jangan posting suatu konten yang memiliki potensi menyinggung siapapun. Kedua adalah selalu cek dan ricek konten serta link terkait sebelum posting suatu konten. Serta jangan pernah posting konte saat sedang marah,sedih, kelelahan, atau dalam kondisi setengah sadar.”

Dalam acara yang sama, sebagai bentuk kehati-hatian juga, pembicara lain Dion Mario membagi tips dan trik untuk menghindari hacking. Diantaranya OTP hanya untuk diri sendiri, gunakan password yang kuat dan unik, jangan pernah tulis password di note atau di kertas dan jangan pernah bagikan password ke siapapun.

Baca Juga: Tragis: KDRT Berujung Maut, Isteri Tewas Dianiaya Suami Lalu Coba Bunuh Diri

Yang tak kalah penting adalah jangan pernah mendownload aplikasi dari sumber yang tidak dipercaya. Gunakan anti virus yang berbayar, jangan buka link dari seseorang yang tidak dikenal dan selalu gunakan MFA (Multi Factor Authentication) jika ada fiturnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Selain Dion Mario dan Aditya Setiadi, hadir juga sejumlah pembicara Irwan SE, MM, Konsultan UMKM Jembrana, Ida Bagus Kade Dwi Suta Negara, S.Kon, MT, Koordinator Program Studi Teknik Informatika Universitas Triatma Mulya dan Key Opinion Leader Adelita

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x