"Melihat pertumbuhan ekonomi yang mengkhawatirkan, untuk itu kami mencari informasi dari BPS yang akan kami bawa ke Pusat untuk dicarikan solusi bagi Provinsi Bali," kata Anggota DPD RI, H. Bambang Santoso.
Dialog bersama anggota DPD RI Dapil Bali dengan Kepala BPS Provinsi Bali membahas data yang lebih rinci terkait kondisi daerah masing-masing sebagai masukan untuk pembahasan rancangan APBN.
Baca Juga: Transmisi Lokal virus Covid-19 di Tabanan Melonjak, Bupati Tutup Fasilitas Publik
"Jangan bertumpu pada sektor pariwisata saja, ada sektor pertanian yang bisa dijadikan potensi untuk bisa membawa perekonomian Bali tumbuh kembali," ujarnya.
Dalam kesemapatan itu Kepala BPS Provinsi Bali, Adi Nugroho beserta jajarannya secara luas memaparkan mengenai Data Sosial Ekonomi Strategis di Provinsi Bali seperti pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, inflasi, dan ketenagakerjaan.
Baca Juga: Covid-19 Jumlah Kematian Naik, Jakarta dan Bali Diperhatian Khusus
Laju pertumbuhan ekonomi Bali tercatat tumbuh negatif -10,98% pada triwulann II (April s.d Juni 2020) (Y o Y). Tidak bisa dipungkiri bahwa kontraksi ekonomi terjadi begitu hebat di Bali akibat pandemi Covid-19.
Mengamati data hasil riset dan pengamatan lapangan yang dimana jumlah penderita Covid-19 terus mengalami peningkatan, seyogyanya kebijakan anggaran 2021 pemerintah tetap memfokuskan diri pada 3 sektor utama: Kesehatan, Ekonomi dan juga sosial.
Baca Juga: Siapkan Hotel Bintang 3, Pemerintah Tak Lagi Ijinkan Warga Isolasi Mandiri