INDOBALINEWS - Seorang kapten kapal berbendera Liberia meminta dievakuasi medis di tengah laut sekitar Selat Badung Bali, Selasa 13 Oktober 2020 karena sakit.
Menurut Gede Darmada, S.E., M.AP., Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), dalam medevac itu Basarnas Bali mengerahkan KN SAR Arjuna 229.
Baca Juga: Pencarian 11 ABK KM Tanjung Permai Dihentikan di Hari ke-7
"KN SAR Arjuna 229 dikerahkan untuk mengevakuasi Kapten kapal STAR GINA 2 GR yang memerlukaan bantuan medis, Selasa 13 Oktober 2020. Kapal berbendera Liberia tersebut bertolak dari Manila hendak menuju Port Hedland Australia," ujar Gede Darmada seperti yang dikutip oleh indobalinews.com.
Baca Juga: Hilang Kontak, Basarnas Bali Kerahkan Heli Cari KM Tanjung Permai
Ditambahkan juga oleh Gede Darmada, S.E., M.AP, permintaan medical evacuation diterima dari Ketut Rujaya, VTS Benoa sekitar pukul 11.30 Wita. Kapten kapal bernama Geneper Oledan berusia 50 tahun itu diketahui mengalami sakit perut dan muntah-muntah.
Baca Juga: Terjatuh dari Jukung, Nelayan Hilang di Perairan Bali
"Rekomendasi dari tim medis di kapal, ia harus dirujuk ke rumah sakit terdekat agar segera ditangani lebih lanjut," ungkap Darmada. Ditambahkan dalam keterangannya, perkiraan titik penjemputan berada di Selat Badung, pada koordinat 08°46'58,22"S - 115°16’42,57"E.