Fenomena Bunuh Diri di Masyarakat, Perlu Pencegahan Dini

31 Januari 2023, 19:48 WIB
Tripika Kecamatan Denpasar Utara Gelar Sosialisasi Fenomena Sosial Bunuh Diri Yang Terjadi Di Masyarakat , Selasa 31 Januari 2023. /Dok Humas Polresta Denpasar

INDOBALINEWS - Tripika Kecamatan Denpasar Utara bersama Dinas Kesehatan Kota Denpasar, menggelar kegiatan sosialisasi dan penanganan masalah sosial di masyarakat yang akhir - akhir ini kerap terjadi salah satunya peristiwa bunuh Diri, Selasa 31 Januari di Ruang Rapat Camat Denpasar Utara.

Kapolsek Denpasar Utara Iptu I Putu Carlos Dolesgit, S.H., M.H., di sela-sela kegiatan menyampaikan bahwa  banyaknya peristiwa bunuh diri yang terjadi di wilayah Denpasar Utara seperti fenomena gunung es.

Dalam dua bulan terakhir ini saja ada tiga kejadian dan itupun belum termasuk yang terjadi selama tahun 2022.

Baca Juga: Eks Pekerja Kafe yang Tengah Hamil Curi Perhiasan, Pengakuannya Bikin Miris

"Cepat atau lambat masalah fenomena bunuh diri ini merupakan permasalahan besar. Memang, bukan perkara tindak pidana karena dalam hukum pidana positif, bunuh diri dan percobaannya bukan merupakan tindak pidana karena tidak diancam pidana. Akan tetapi, keterlibatan orang lain pada perbuatan bunuh diri, diancam dengan pidana," jelas Kapolsek Denpasar Utara.

Kegiatan ini dihadiri oleh Camat I Wayan Yusswara, S.Stp, M.Si, Danramil 1611-01/ Dentim Kapten Inf Cipto Sujoko, Tokoh Agama, Tokoh Adat, tokoh masyarakat  Ketua LPM , Perbekel, Lurah serta Kepala UPT Puskesmas se-Kecamatan Denpasar Utara.

Hadir sebagai narasumber utama dr. I Gusti Rai Putra Wiguna, Sp.KJ yang merupakan Tenaga Kesehatan Medis Dinas Kesehatan Kota Denpasar, yang sekaligus Founder Of Rumah Berdaya Denpasar, Founder Of Komunitas Teman Baik, Supervisor Psychiatrist for Sivana Drug Rehab Centre dan Volunteering Psychiatrist for Soleman Bali Foundation. 

Baca Juga: Pemprov dan BI Bali Sidak Harga Pangan di Pasar Badung: Cari Solusi Tekan Inflasi

Kapolsek menambahkan bahwa permasalahan ini menjadi pemicu timbulnya konflik dan permasalahan lainnya.

Untuk itu Polri dalam hal ini Polsek Denpasar Utara meminta kepada semua pihak, apabila terjadi peristiwa menonjol dan gangguan kamtibmas agar masyarakat wajib melaporkan pertama kalinya kepada Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak POLRI di desa/ kelurahan. 

 Baca Juga: Update Ranking BWF: Jonatan Christie Kangkangi Anthony Ginting!

“Masyarakat harus aktif melaporkan peristiwa apapun, potensi kerawanan, dan apa yang terjadi ke POLRI melalui Polsek terdekat, agar cepat diantisipasi dan ditindak lanjuti oleh POLRI”, imbuh Iptu Carlos. 

Sementara itu Camat Denpasar Utara, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif Kapolsek Denut dimana peristiwa ini dapat berpotensi konflik dan apabila tidak ditangani dengan baik serta diantisipasi sejak dini, akan menjadi permasalahan besar di kemudian hari. 

Baca Juga: Kasus Kecelakaan Mahasiswa UI: 'Jika Ada Fakta Baru Kapolda Tak Ragu Menjerat Hukum Purnawirawan'

“Kami menerima laporan dari Kapolsek, adanya peristiwa - peristiwa bunuh diri yang terjadi di wilayah kami, yang menurut Kapolsek perlu diadakan pencegahan dini," ujarnya.***

Sementara itu narasumber dr. I Gusti Rai Putra Wiguna, Sp.KJ menjelaskan bahwa bunuh diri bukan diakibatkan oleh masalah tunggal, namun lebih kepada permasalahan yang kompleks.

Baca Juga: Pelaku Penembakan Massal di LA, Bunuh Diri di Dalam Mobil Saat Dikepung Polisi

Seperti faktor biologis, genetik, psikologis traumatik, budaya, perundungan, kesehatan mental, serta lingkungan dimana orang yang mengalami gangguan pada kesehatan mental dan traumatik sangat berbahaya pada kejiwaannya.

Karena faktor kejiwaannya tidak dapat berfungsi dengan baik dalam bersosialisasi serta berkomunikasi di masyarakat, sudah barang tentu apabila hal ini dibiarkan tanpa ada pencegahan serta solusi, maka bunuh diri menjadi jalan terakhir yang diambil. ***

 

 

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler