INDOBALINEWS - Era globalisasi yang signifikan, menjadi penyebab rasa kebangsaan berada di bawah kepentingan individu dan golongan.
Padahal, kata Ketua Rinjani Foundation (RF) NTB, Zainul Muttaqin, rasa dan kepentingan bangsa dan negara harus menjadi prioritas bagi setiap warga negara.
"Kita mengingatkan, dengan Jas Merah yang artinya, jangan sampai melupakan sejarah," katanya, di Selong, Selasa 15 Agustus 2023.
Baca Juga: Meriahkan HUT RI ke 78, Dangin Puri Klod Gelar Lomba Menghias Banjar Tingkat Desa
Sebagai generasi penerus, menurutnya, harus mengingat kembali sejarah para pahlawan kita bagaimana merebut sebuah kemerdekaan dari tangan penjajah.
Pengorbanan harta benda, bahkan nyawa, sebutnya, adalah bentuk perjuangan para pendahulu dan pahlawan kita.
Penghargaan terhadap pengorbanan mereka, katanya, seharusnya dengan mengisi kemerdekaan itu dengan kebersamaan dan kegotongroyongan dalam membangun.
Baca Juga: Bali Capai Hasil Prevalensi Stunting Terendah di Indonesia
"Bukan lebih mementingkan kepentingan individu dan golongan," katanya.
Langkah awal Rinjani Foundation sekarang ini, kata Zainul, menyentuh anak-anak sekolah dasar terutama yang di pelosok, dengan menggaungkan kembali patriotisme.
Dengan quisioner kebangsaan, sebutnya, tentu akan menjadi ingatan yang mendalam bagi anak-anak sekolah dasar.
Baca Juga: Usai 2 Jam Terbang dari Sydney, Malaysia Airlines Putar Balik, Ini Penyebabnya
"Setiap quisioner yang dijawab dengan benar, tentu akan diberikan hadiah," katanya.
Sebaliknya, kata dia, jawaban yang salah, tentu kita akan benarkan dengan mengingatkan kembali dengan Jas Merah. ***