Viral! Akun Grup Telegram 'Beverly Babes' Jajakan Bule PSK di Bali, Polda Bali Masih Selidiki

20 Oktober 2023, 18:39 WIB
Ilustrasi prostitusi online /PMJ News/

INDOBALINEWS - Viral, sebuah grup di aplikasi media Telegram diduga menjajakan para perempuan pekerja seks komersial (PSK) yang merupakan perempuan warga negara asing (WNA) di Pulau Bali.

Bule wanita PSK itu dijajakan lewat grup Telegram bernama "Beverly Babes" dengan unggahan VIP Escort atau wanita panggilan kelas atas yang tertulis di bio grup tersebut. Alhasil, ini menjadi viral.

Selain itu, dalam grup tersebut ada unggahan dengan diberi nama Angelina Karina yang disebut sebagai super model asal Russia dan yang dicantumkan adalah di daerah Seminyak, Uluwatu, Nusa Dua serta Canggu. Lalu, siapapun yang ingin memesan layanan tersebut bisa melalui satu akun bernama @bh_hanna.

Baca Juga: Pevita Pearce Unggah Momen Ulang Tahun Sederhana yang ke-31 dan Pamer Uban, Netizen: Tetap Cantik

"Text me for order (hubungi saya untuk memesan)," tulis di grup itu dengan menandai @bh_hanna.

Di grup tersebut, tidak hanya menyediakan di wilayah Bali saja ada juga di Thailand, dan untuk di wilayah Bali terhitung ada 17 wanita bule berparas cantik yang dijajakannya dengan tarif dan layanan yang bervariasi.

Sementara, Kasubdit V Cyber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Bali AKBP Nanang Prihasmoko mengatakan bahwa soal grup yang menjajakan PSK bule masih dilakukan penyelidikan.

"Iya kita masih menyelidiki di Telegram. Di telegram itu kita harus masuk ke komunitasnya atau masuk ke grup itu. Untuk mengetahui penawaran-penawarannya, dan semuanya itu. Dan, tidak mudah masuk ke grup itu karena diseleksi (oleh admin)," kata Nanang saat dihubungi, Jumat 20 Oktober 2023.

Baca Juga: Jersey Barcelona Akan Tampilkan Logo Rolling Stones di Laga El Clasico Sabtu, 28 Oktober 2023 Mendatang

Namun, pihaknya sudah mengetahui nomor-nomor di dalam grup yang diduga menjajakan jasa prostitusi online tersebut. Tak cuma itu, kebanyakan nomor luar negeri dan bermacam-macam dan untuk membuktikan bahwa memang beroperasi di Bali itu harus dilakukan penyelidikan.

"Kita tau nomor-nomor mereka tapi nomornya di luar negeri semua dan bermacam-macam. Nah, untuk membuktikan itu, kita masih selidiki dan itu kan ada grup telegram, jadi harus ke situ dulu. Jadi kita coba masuk sama admin belum diterima panjang prosesnya, karena ini menyangkut orang asing. Dan ini, nomernya luar negeri semua dan saya belum bisa membuktikan mereka ada di Bali," imbuhnya.

Baca Juga: Catat! Jika Nunggak Bayar Kredit Kendaraan 2 Kali Lebih, Eksekusi Harus Seijin Pengadian Negeri

Nanang menegaskan bahwa untuk saat ini masih dilakukan penyelidikan dan bila memang beroperasi di Bali tentu akan dilakukan penangkapan.

"Kita belum masuk (grup itu) dan masih proses penyelidikan. Kalau di Bali pasti ditangkap, kalau di Bali kita pasti ceks posisi mereka hambatan kan luar negeri nomer mereka. Kita harus mencoba ke bos-nya atau germonya," tandasnya.***

Baca Juga: Selamat Hari Osteoporosis Sedunia 20 Oktober 2023, Simak Penyebab dan Gejalanya!

Editor: Ronatal Siahaan

Tags

Terkini

Terpopuler