BPBD Bali Catat Hampir 700 Desa dan Kelurahan Rawan Banjir dan Longsor

13 November 2023, 20:43 WIB
Peta resiko bencana tanah longsor di wilayah Bali, Senin 13 November 2023. /Dok. BPBD Bali.

 

 

INDOBALINEWS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali mencatat ada ratusan desa atau kelurahan rawan banjir dan longsor di Pulau Bali. Adapun, hal itu berdasarkan dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) Provinsi Bali tahun 2022-2026 yang diterbitkan oleh Kedeputi Sistem dan Strategi BNPB.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Bali I Made Rentin menuturkan dalam rawan bencana Provinsi Bali diturunkan per jenis ancaman atau potensi bencana. 

"Terdapat 328 desa atau kelurahan yang perlu waspada banjir, dengan rincian 68 (desa dan kelurahan) kelas bahaya tinggi dan 260 (desa dan kelurahan) kelas bahaya sedang," kata Rentin saat dihubungi, Senin 13 November 2023.

Baca Juga: Link Live Streaming Nonton Gratis Piala Dunia U17 Timnas Indonesia vs Panama

"Desa atau kelurahan rawan longsor, terdapat 363 desa atau kelurahan harus mewaspadai ancaman tanah longsor, dengan rincian 39 kelas bahaya tinggi dan 324 kelas bahaya sedang," lanjutnya.

Ia menerangkan Pulau Bali berada di ring of fire atau cincin api yang mengakibatkan Bali memiliki multi hazard atau multi ancaman bencana. Oleh karena itu, kenali daerah di sekeliling apa ancaman bahayanya lalu siapkan strategi untuk penyelamatan diri jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

Peta resiko bencana banjir di wilayah Bali, Senin 13 November 2023. Dok. BPBD Bali.

Baca Juga: Piala Dunia U17: Jelang Laga Kedua Timnas Indonesia, Bima Sakti Ogah Remehkan Panama

"Misalnya kita tinggal dekat dengan sungai, ancamannya jelas banjir atau bahkan banjir bandang, maka strategi penyelamatan diri yang bisa dilakukan adalah jika hujan lebat terjadi dalam durasi lama dan intensitas tinggi serta tanda-tanda air sungai mulai naik atau meluap, maka jangan menunggu banjir datang tapi kita bisa lakukan evakuasi secara mandiri ke tempat yang lebih aman," imbuhnya. 

"Demikian juga jika pemukiman dekat dengan lereng curam yang ada pepohonan, di sana ancamannya jelas, bisa pohon tumbang bisa juga tanah longsor atau bahkan keduanya, siapkan strategi untuk evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman jika hujan lebat terjadi," tandasnya.***

Editor: Ronatal Siahaan

Tags

Terkini

Terpopuler