BPBD Denpasar: Waspada Badai La Nina Diprediksi Terjadi November 2021 Hingga Februari 2022

- 1 November 2021, 06:40 WIB
Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa. /Dok Humas Pemkot Denpasar Bali

INDOBALINEWS - Badai La Nina diprediksi akan terjadi pada Bulan November 2021 hingga Februari 2022. Kondisi ini juga diprediksi mengakibatkan peningkatan curah hujan hingga 70 persen di Kota Denpasar.

Menyikapi kondisi tersebut, sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan untuk meminimalisir resiko yang terjadi, BPBD Kota Denpasar mengimbau masyarakat agar lebih hati hati dan waspada.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa kepawa wartawan Minggu 31 Oktober 2021 menjelaskan bahwa Badai La Nina identik dengan hujan deras disertai dengan angin kencang.

Baca Juga: Ini Langkah Persiapan Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem

"Karenanya dalam mencegah hal yang tidak diinginkan, BPBD Kota Denpasar menyiagakan seluruh personil di 4 Pos yang disertai dengan peralatan lengkap," ujar Joni.

Selain itu, lanjut Gus Joni bahwa pihaknya juga secar intens terus berkordinasi dengan BMKG. Sehingga upaya mencegah terjadinya resiko yang tidak diinginkan dapat dioptimalkan sedini mungkin.

Baca Juga: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan di 33 Wilayah Indonesia

"Sesuai dengan prediksi BMKG bahwa Badai La Nina akan terjadi pada Bulan November hingga Februari, dan kami imbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan," jelasnya

Lebih lanjut dikatakan bahwa masyarakat diimbau menunda untuk bepergian jika terjadi hujan lebat. Namun demikian, jika terpaksa untuk bepergian agar menghindari berteduh atau berdekatan dengan pohon perindang yang besar, papan reklame serta piranti ketinggian lainya.

Baca Juga: Update Tenggelamnya KM Liberty 1: Tim SAR Hentikan Pencarian 7 Korban Hilang

Gus Joni menambahkan bahwa masyarakat juga diharapkan berperan aktif untuk memberikan informasi berkaitan dengan keberadaan pohon perindang yang membahayakan. Selain itu, masyarakat juga agar tidak membuang sampah sembarangan untuk mengindari banjir.

"Kami juga telah berkordinasi bersama OPD terkait seperti halnya DLHK untuk optimalisasi perompesan pohon dan DPUPR untuk normalisasi alur sungai dan perawatan tebing dan terasering yang rawan longsor," ujarnya

Baca Juga: Akhirnya Ketahuan, Ibu RT Curi ATM Bule Prancis untuk Modal Dagang dan Tebus Pegadaian

"Jadi kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap musim penghujan dan Badai La Nina, hindari pohon besar, papan reklame dan piranti lainya yang tinggi, serta segera menghubungi BPBD Kota Denpasar melalui saluran telepon di 112 atau 0361 223333, masyarkat juga diimbau untuk memantau kerawanan Bencana lewat Aplikasi Inarisk dan Info BMKG," pungkasnya.

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x