Waspadai Puncak Badai La Nina, Jangan Berteduh di Pohon Tinggi

- 29 Oktober 2020, 18:32 WIB
Kondisi Langit dengan Awan Lebat disertai Petir, Fenomena La Nina Menyebabkan Bencana Hidrometeorologi.
Kondisi Langit dengan Awan Lebat disertai Petir, Fenomena La Nina Menyebabkan Bencana Hidrometeorologi. /PIXABAY Felixmitermeier

INDOBALINEWS -Badai La Nina identik dengan hujan deras disertai dengan angin kencang, untuk itu masyarakat dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.

Puncak Badai La Nina yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia dipredikasi akan terjadi pada Bulan Desember hingga Januari mendatang. Karenanya, sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan untuk meminimalisir resiko yang terjadi, BPBD Kota Denpasar mengimbau masyarakat agar lebih hati hati dan waspada.

Baca Juga: Selly Mantra Apresiasi Beragam Kegiatan Pulihkan Ekonomi Bali

Hal itu disampiak oleh Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa saat diwawancarai wartawan Kamis 29 Oktober 2020, yang dikutip indobalinews.com. Ia menjelaskan bahwa Badai La Nina identik dengan hujan deras disertai dengan angin kencang. Karenanya, dalam mencegah hal yang tidak diinginkan, BPBD Kota Denpasar turut menyiagakan seluruh personil di 4 Pos yang disertai dengan peralatan lengkap.

Baca Juga: Gas Akan Berkurang? Beralihlah ke 'Kompor Induksi' Kompor Tanpa Api

Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa
Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa Dok Humas Pemkot Denpasar, Bali

Selain itu, lanjut Gus Joni bahwa pihaknya juga secar intens terus berkordinasi dengan BMKG. Sehingga upaya mencegah terjadinya resiko yang tidak diinginkan dapat dioptimalkan upaya pencegahan sedini mungkin.

"Sesuai dengan prediksi BMKG bahwa puncak La Nina akan terjadj pada Bulan Desember hingga Januari, dan kami imbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan," jelasnya.

Baca Juga: Indonesia Rawan Gempa, Pahami Antisipasi Gempa

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x