INDOBALINEWS - Terbatasnya ketersediaan kamar hotel di NTB, menjadi perhatian serius dari pemerintah.
Jumlah penonton atau wisatawan jelang MotoGP ini, kata Bupati Lombok Tengah, H.L. Pathul Bahri, S.IP, tidak sebanding dengan ketersediaan kamar.
Opsi yang paling cepat untuk permasalahan ini, menurutnya, dengan mendatangkan hotel terapung.
Baca Juga: 'Teka Teki Tika': Tonton Gaya Ernest Prakasa Mengeksplorasi Misteri Drama Keluarga
"Kapal pesiar sebagai hotel terapung ini, sedang dipertimbangkan oleh Pemerintah Pusat," katanya, Selasa, 21 Desember 2021.
Fasilitas pelabuhan di Teluk Awang, katanya, sangat memungkinkan, karena dekat dengan areal sirkuit. Keberadaan hotel terapung ini, tuturnya, mampu menyediakan kamar penginapan sampai 2.000 kamar.
"Itu dalam waktu singkat, karena kalau membangun hotel, tentunya butuh waktu yang lama," tuturnya.
Baca Juga: Wisatawan Nusantara Kunci Bangkitnya Sektor Pariwisata
Sampai saat ini, ungkap Fathul Bahri, belum ada jawaban kepastian dari Pemerintah Pusat, soal jumlah kapal yang akan didatangkan.