INDOBALINEWS - Lima Pengusaha travel lokal, yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Transportasi Provinsi NTB, berunjuk rasa di depan Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (BIZAM).
Unjuk rasa yang mereka lakukan, kata salah seorang pengusaha travel, L. Aksar Hadi, adalah bentuk protes, terhadap Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
"Unjuk rasa ini, hanya sebagai bentuk protes, karena travel lokal tidak diberdayakan sama sekali," katanya, Senin, 7 Februari 2022.
Baca Juga: Pasca Terpapar Covid 19, Penyanyi Legendaris India Lata Mangeshkar Meninggal Dunia
Menurutnya, pihak ITDC lebih mementingkan pengusaha travel dari luar.
Ini dibuktikan, katanya, dengan banyaknya alat transportasi dari luar yang masuk.
Padahal, kata Aksar Hadi, jauh sebelumnya sudah memasukkan penawaran.
"Tetapi sampai saat ini, tidak ada jawaban sekali," katanya.
Padahal, Aksar Hadi menjelaskan, pengusaha lokal yang ada, memiliki tidak kurang dari 200 unit alat transportasi.
Baca Juga: BRI Liga 1: Jadwal Pertandingan Hari ini, Ada Bali United vs PSM Makassar
Pada tes pramusim MotoGP ini, katanya, semua pengusaha travel lokal, pada prinsipnya akan siap mendukung dan ikut menyukseskan event internasional ini.
Tetapi dengan tidak dilibatkan pengusaha travel lokal, papar Aksar Hadi, tentu yang dikahawatirkan malah sebaliknya.
"Karena itu, kami menolak keras kendaraan dari luar yang didatangkan," katanya.
Baca Juga: Baru 5 Hotel yang Siap Dipakai untuk Bali Warm Up Vacation untuk PPLN
Dia menambahkan, dengan datangnya para pengusaha travel luar, tentunya pengusaha lokal akan dengan sendirinya tak diberdayakan.
"Kami tidak ingin hanya mendapat debu saja," katanya. ***