Atasi Kekeringan Lombok Selatan, Pemkab Lotim Siapkan Dana Rp144 M

- 27 Mei 2022, 10:04 WIB
Pelaksana Tugas (PLT) Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lombok Timur, H. Mudahan, ST.
Pelaksana Tugas (PLT) Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lombok Timur, H. Mudahan, ST. /Habib INDOBALINEWS

 

INDOBALINEWS - Mengatasi kekeringan di Lombok Selatan, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, NTB melalui program Penanganan Pantai Selatan telah menyiapkan dana sebesar Rp144 miliar.

Dana Rp144 miliar itu, kata Pelaksana Tugas (PLT) Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lombok Timur, H. Mudahan, ST,

bersumber dari dana hibbah pemerintah pusat.

"Program ini hanya untuk mengatasi kekeringan di daerah Lombok Selatan, ," katanya, Jumat, 27 Mei 2022.

Baca Juga: Field Trip Delegasi GPDRR, Indonesia Siap Unjuk Gigi Pariwisata Tangguh Bencana

Dengan debit air sebanyak 150 liter per detik, katanya, akan mampu mengatasi kekeringan yang terjadi setiap tahun secara turun temurun.

"Debit 150 liter setiap detik itu, nantinya akan dibagi dengan lima kecamatan," katanya.

Lima kecamatan dimaksud, sebut dia, masing-masing, mulai dari Kecamatan Sakra, Sakra Timur, Sakra Barat Keruak, dan Kecamatan Jerowaru.

Baca Juga: Buka Pintu Air Saat Banjir di Denpasar, Wayan Redun Terpeleset Tak Bisa Diselamatkan

Reservoar induk untuk menampung debit sebesar itu, katanya, berada di Kotaraja, Kecamatan Sikur yang dibagi dalam tiga bagian.

Tiga bak dengan kapasitas 50 liter per detik itu, menurutnya, akan menampung air dari sumber mata air dan sungai dari empat sumber.

Dia menerangkan, untuk bak penampung pertama dan kedua, nantinya akan dipakai untuk pengolahan dan pengumpul.

Baca Juga: Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia, Dirayakan 'We Are Sisters' di Lapas Kerobokan Bali

"Hasil dari bak pertama dan kedua itu, nantinya akan langsung didistribusikan ke lima kecamatan tersebut," katanya.

Menurutnya, teknis pendistribusian air itu akan langsung mengisi empat buah  reservoar pembagi ke lima kecamatandimaksud.

Pembagian 30 liter per detiknya, sebut Mudahan, untuk reservoar Majapahit yang ada di Kecamatan Sakra, nantinya akan melayani tiga Kecamatan sekaligus, masing-masing, Sakra, Sakra Timur dan Sakra Barat.

Baca Juga: Jelang MXGP Samota, Pulau Sumbawa Zero Rabies

Untuk reservoar Mendana yang ada di Kecamatan Keruak, katanya, akan didistribusikan sebanyak 40 liter setiap detiknya, akan mengakomodir Kecamatan Keruak dan sebagian Jerowaru.

Sedang untuk reservoar Sukaraja yang di Kecamatan Jerowaru dan akan dibangun tahun ini, katanya, nantinya menampung 40 liter per detik.

"Itu akan melayani mulai dari Sukaraja sampai Batu Nampar," kata Mudahan.

Baca Juga: Tingkatkan Daya Saing Produk Kerajinan Berkualitas Tinggi, PT OIP dan Kemenkop Teken MoU

Terakhir, katanya, reservoar Ekas di Jerowaru, akan melayani semua desa yanga ada di wilayah Kecamatan Jerowaru.

"Untuk tahun 2023 mendatang, dipastikan daerah yang mengalami kekeringan secara turun temurun itu, tidak akan pernah lagi kita dengar," katanya. ***

 

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x