Pasar Rakyat di Buleleng Digelar, Sinergi dan Gotong Royong untuk Masyarakat

- 11 Agustus 2022, 20:34 WIB
Ketua TP PKK Bali Putri Koster saat membeli produk Pasar Rakyat di Buleleng Bali Rabu 10 Agustus 2022.
Ketua TP PKK Bali Putri Koster saat membeli produk Pasar Rakyat di Buleleng Bali Rabu 10 Agustus 2022. /Dok Humas Pemprov Bali

INDOBALINEWS - Pasar Rakyat PKK Tahun 2022 dengan tema "Berbelanja dan Berbagi" di Kabupaten/Kota se-Bali berlangsung di RTH Taman Bung Karno Kabupaten Buleleng, Rabu 10 Agustus 2022.

Event ini digelar setelah sebelumnya dilangsungkan di Kabupaten Jembrana, Bangli Klungkung, Gianyar dan Tabanan.

Acara yang digelar TP PKK Provinsi Bali yang dimotori oleh Ketua TP PKK Prov Bali Putri Koster juga dihadiri oleh Bupati Buleleng, Wakil Bupati Buleleng, Ketua TP PKK Kabupaten/Kota, serta undangan terkait lainnya.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 Dimajukan Lebih Awal Sehari, Beri Kesempatan Qatar Bertanding di Pembukaan

Putri Koster yang akrab disapa Bunda Putri mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan bergotong royong dalam melaksanakan berbagai program yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Sinergi itu antara lain diaktualisasikan dalam kegiatan pasar rakyat yang dilaksanakan secara bergilir di Kabupaten/Kota," ujar Putri.

Konsep ini cukup unik karena barang-barang produksi UMKM/IKM serta kelompok tani dibeli oleh pengurus TP PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Baca Juga: Tahun 2023, Sirkuit Mandalika tak Gelar Pramusim MotoGP

Selanjutnya barang-barang itu dibagikan kepada 100 warga kurang mampu yang didatangkan dari Kecamatan yang ada di Buleleng.

Selain menerima hasil belanjaan dari TP PKK Bali dan Kabupaten/Kota, 100 warga yang hadir juga menerima bingkisan yang khusus disiapkan oleh Ketua TP PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster.

Baca Juga: Konser '40 Tahun Selalu Cinta Vina Panduwinata' Digelar 9 September 2022 di Balai Sarbini Jakarta

Secara umum, di tahun 2022 Putri Koster membagi kegiatan TP PKK menjadi dua kelompok besar. Kelompok pertama adalah kegiatan sosialisasi yang pelaksanaannya disesuaikan dengan perkembangan teknologi di bidang informasi.

“Kalau dulu, sosialisasi dilakukan dengan langsung turun ke desa. Tapi saat ini teknologi sudah semakin canggih, kita bisa memanfaatkan media seperti TV, Radio dan media lainnya untuk mensosialisasikan program PKK,” urainya.

Baca Juga: Nekat Buka Paksa Segel, Pemilik Money Changer di Kuta Dipolisikan

Selain 10 program pokok PKK, program pemerintah seperti upaya pencegahan angka stunting, bidang lingkungan hidup dan kesehatan juga bisa diangkat dalam kegiatan sosialisasi.

Berikutnya kegiatan yang masuk kelompok besar ke-2 adalah aksi sosial seperti pasar rakyat. “Kita ingin mengurangi kegiatan normatif atau seremonial dan lebih intens melakukan kegiatan yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” cetusnya. ***

 

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah