Menteri Kelautan dan Perikanan Jajaki Rencana Bangun Tambak Udang Modern di Sumba Timur

- 22 Januari 2023, 22:33 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono (tengah) didampingi Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing (kiri) saat meninjau lokasi pembangunan tambak udang modern di Sumba Timur, Minggu 22 Januari 2023
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono (tengah) didampingi Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing (kiri) saat meninjau lokasi pembangunan tambak udang modern di Sumba Timur, Minggu 22 Januari 2023 /Humas Kementrian Kelautan dan Perikanan/

INDOBALINEWS - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengunjungi Desa Palakahembi, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Minggu 22 Januari 2023.

Kunjungan ini dalam rangka penjajakan rencana pembangunan tambak udang modern di desa Palakahembi.

 

Baca Juga: Pemulihan Pariwisata, Occupancy Rate The Nusa Dua Tahun 2022 Tumbuh 197 Persen


 
Dilansir dari siaran pers KKP, Minggu 22 Januari 2023, Menteri Trenggono menerangkan, rencana pembangunan tambak udang modern di Sumba Timur bertujuan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat serta menghadirkan distribusi ekonomi di wilayah timur Indonesia.
 
"Kita (rencana) buat modeling tujuannya untuk meningkatkan produksi udang nasional yang signifikan karena luasan wilayah kita masih banyak. Indonesia timur target kita, kenapa supaya pertumbuhan ekonomi terdistribusi ke wilayah timur," ungkap Menteri Trenggono.

 

Baca Juga: Imlek di Desa Carangsari Bali, Rawat Toleransi Beragama Sejak Abad 18


 
Dalam kunjungan ini, menteri Trenggono melakukan peninjauan calon lokasi pengembangan budidaya udang berbasis kawasan bersama Bupati Sumba Timur Khristopel Praing. Terdapat lahan potensial sekitar 1.800 hektare yang bisa dikembangkan sebagai lokasi pengembangan budidaya udang.
 
Lebih lanjut Trenggono menjelaskan pengembangan budidaya udang di Sumba Timur dimaksudkan untuk mendukung capaian target produksi udang nasional sebanyak 2 juta ton pada 2024. Udang memiliki peluang ekspor yang sangat besar dengan nilai pasar dunia sekitar USD28 miliar pada tahun 2021.   


"Pengembangan ini tentu kita sesuaikan dengan kemanfaatan dan kemampuan atau kompetensi yang dimiliki daerah itu agar bisa meningkat dengan baik. Ini salah satu yang menjadi pemikiran kita semua di pemerintahan," tambahnya.

 

Baca Juga: Sempat Dicueki Panser Biru dan Snex, Ryo Fujii Buktikan Layak Isi Lini Tengah PSIS Semarang


Menteri Trenggono memastikan jika terealisasi, pembangunan nantinya mengutamakan tenaga kerja lokal dan mengedepankan prinsip keberlanjutan bagi lingkungan dan usaha. Selain dengan pemda, pembangunan akan melibatkan pihak profesional agar prinsip keberlanjutan tercapai dengan baik.
 
"Kalau kita bangun sesuai potensi rencana, maka tidak kurang dari Rp3 T yang dapat dihasilkan dalam 1 tahun dan tenaga kerja yang dibutuhkan bisa mencapai 5.000 orang. Untuk tenaga kerja, mutlak dan harus mengutamakan tenaga kerja lokal," pungkasnya. ***

Editor: Yulius Ndakadjawal

Sumber: Humas Kementerian Kelautan dan Perikanan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x