Network
INDOBALINEWS - Suasana perayaan kemerdekaan bangsa Indonesia di bulan Agustus mulai terasa di Buleleng, Bali. Salah-satunya ditandangan dengan pembagian bendera bagi pengguna jalan.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana memimpin langsung kegiatan di Jalan Ngurah Rai pada Jumat (4/8/2023) itu.
“Kita semarakkan dengan nuansa merah putih. Detik-detik kemerdekaan juga harus kita rayakan dan maknai dengan dalam,” jelas Lihadnyana mengenai kegiatan itu.
Di hari keempat bulan kemerdekaan pada Agustus 2023 ini, Pj Bupati yang juga Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali ini masih melihat adanya areal ataupun toko-toko yang belum memasang bendera merah putih.
Oleh karena itu, dirinya mengajak Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk melakukan pendekatan persuasif. Ini untuk mengugah kesadaran masyarakat untuk memasang bendera merah putih sepanjang bulan kemerdekaan tahun ini.
“Kita lihat dulu selama seminggu. Jika masih ada, kita akan bersinergi dan berkoordinasi dengan Forkopimda untuk menyadarkan masyarakat dalam pengibaran bendera merah putih ini,” ujar Lihadnyana dalam rilis yang dibuat oleh Humas Pemkab Buleleng, Bali.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bankesbangpol) Komang Kappa Tri Aryandono menyebutkan sebanyak 1.281 bendera dibagikan kepada pengguna jalan.
Jumlah tersebut merupakan donasi dari organisasi kemasyarakatan (ormas). Ormas juga dilibatkan dalam Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih Indonesia khususnya di Kabupaten Buleleng. Sebelumnya, pada tanggal 31 Juli 2023 telah diserahkan secara simbolis oleh Pj Bupati Buleleng dan sudah dipasang di seluruh Kabupaten Buleleng melalui camat, lurah, perbekel (kepala desa).
“Totalnya ada 6.000 bendera. Kegiatan hari ini merupakan kelanjutan dari kegiatan yang telah dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2023 lalu,” sebutnya.
Mengenai masih adanya areal dan toko-toko yang belum mengibarkan bendera merah putih, mantan Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Buleleng ini menambahkan pihaknya juga berkoordinasi dengan panitia tetap perayaan hari besar nasional. Hal tersebut dilakukan karena Surat Edaran (SE) Sekda telah diterbitkan. Koordinasi juga dilakukan dengan Forkopimda Buleleng. (***)
