Penerima Apresiasi Astra Satu Indonesia Award: Membantu Sesama tak Harus Menunggu Kaya

- 18 September 2023, 16:59 WIB
Kegiatan pembelajaran gratis di Taman Pintar untuk anak tidak mampu di pedasaan.
Kegiatan pembelajaran gratis di Taman Pintar untuk anak tidak mampu di pedasaan. /Dok Ni Komang Anik

Setelah aktif memalui platform media sosial, barulah kendala demi kendala bisa teratasi, terutama terkait kekurangan tenaga relawan atau volunter.

“Ketika sudah aktif di sosial media, kendala kami terpenuhi anak muda beberapa kampus jadi tutor,” terang Ni Komang.

Lewat kesungguhannya, Komang Anik Sugiani mampu meyakinkan banyak pihak hingga bersedia mengucurkan dana CSR untuk program pendidikan gratis di desanya melalui Yayasan Project Jyoti Bali (YPJB) yang didirikannya.

Baca Juga: Piala Dunia U 17: Timnas Indonesia Terhindar Dari Grup Neraka

Berkat dukungan dari berbagai pihak itulah anak-anak putus sekolah yang diasuh sebanyak awalnya 2019 tercata 124, dan 32 diantaranya berasal dari keluarga kurang mampu di tiga desa sekitar yakni Desa Mengening, Bila dan Tajun.

Umumnya mereka yang lulus dari YPJB dan sekolah formal melanjutkan ke perguruan tinggi. Yang membanggakan, anak-anak asuhnya yang mengikuti pembelajaran gratis cukup banyak yang berprestasi di sekolahnya.

Meski semua pengorbanan waktu, tenaga, materi sudah didedikasikan untuk masa depan anak-anak di desa, namun Komang Anik Sugiani, merasa belum cukup. Dia ingin mengajak semua lebih peduli terhadap pendidikan anak-anak khususnya yang putus sekolah.***

 

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah