KSP Moeldoko Ketemu Pj Gubernur Bali, Bahas 3 Skema Urai Kemacetan di Sanur

- 22 September 2023, 16:35 WIB
Pantai Sanur dengan Sunrise Terbaik
Pantai Sanur dengan Sunrise Terbaik /Ksmtour.com/

 

INDOBALINEWS - Pj. Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya membahas 3 skema untuk mengurai kemacetan di kawasan Sanur Bali bersama dengan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko saat meninjau Pelabuhan Sanur, di Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, Jumat 2 September 2023.

Pj Gubernur Bali, Mahendra mengatakan bahwa kondisi di Pelabuhan Sanur setiap hari ramai untuk menuju Pulau Nusa Penida dan Nusa Lembongan, di Kabupaten Klungkung, Bali. Sementara, jumlah penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Sanur menuju Nusa Penida per hari sekitar 6 ribu penumpang.

"Jumlah yang berangkat ke Nusa penida dan Nusa Lembongan (dari Pelabuhan Sanur) rata-rata sekitar enam ribu orang dan yang kembali lima ribu orang. Traffic kapal kurang lebih 200 (unit)," kata Mahendra.

Baca Juga: Kabel Putih Jadi Saksi Bisu, Pulang Kerja Lihat Suami Gantung Diri, Begini Isi Pesan Terakhir untuk Isteri

Maka, dengan kondisi tersebut terjadi permasalahan di lapangan atau di sekitar Pelabuhan Sanur, seperti kemacetan karena padatnya arus lalu lintas kendaraan dan penumpang yang masuk ke Pelabuhan Sanur lebih dari seribu kendaraan per hari dengan jumlah penumpang sekitar enam ribu per hari.

Selain itu, dengan keterbatasan ruang tunggu di Pelabuhan Sanur maka para penumpang menumpuk di jalanan menuju Pelabuhan Sanur, dan berdiri hingga mengantri.

Kemudian, dari permasalahan tersebut Pemprov Bali melakukan diskusi dengan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Provinsi Bali, dan didapatkan tiga skema untuk solusi atau permasalahan tersebut.

Baca Juga: Bule Inggris yang Dorong dan Tampar Polisi Diserahkan ke Imigrasi, Divonis 1 Bulan Kurungan

Pertama adalah skema minimalis, yaitu dengan pembuatan jalan baru kurang lebih sepanjang 1 kilo meter sehingga arus lalulintas menjadi satu nantinya.

"Dan juga bekerja sama dengan masyarakat menyiapkan. Karena di sini banyak tanah-tanah kosong di depan, bekerja sama dengan masyarakat untuk bisa kami manfaatkan menjadi tempat parkir. Bisa menampung kendaraan daripada mereka di luar," ujarnya.

Kemudian, kedua adalah skema moderat dengan memerlukan pembangunan jalan kurang lebih tiga kilo meter dan ada satu jembatan yang harus dibangun.

Baca Juga: Cek Kisah Cinta dan Keberuntungan Libra, Scorpio dan Sagitarius di Ramalan Zodiak Jumat, 22 September 2023

"Ini juga sangat membantu mengatasi kemacetan dan padatnya penumpang yang berangkat ke Nusa Penida dan Nusa Lembongan," ujarnya.

Kemudian, skema ketiga yang dinilai paling ideal adalah pembangunan jalan langsung dari bypass menuju Pelabuhan Sanur yang akan memecah arus lalulintas.

"Kurang lebih panjangnya enam kilo meter. Itu skema yang paling ideal untuk mengatasi. Karena untuk arus penumpang yang berangkat ke Nusa Penida dan Nusa Lembongan belum puncaknya. Nanti puncaknya di Bulan Desember (2023)," ujarnya.

Baca Juga: Penting Surat yang Ada di Al-Qur'an Wajib Baca untuk ibu Hamil

Sementara, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan, bahwa pihaknya memang mendapatkan laporan dengan padatnya Pelabuhan Sanur.

"Pertama adalah tentang kemacetan, mungkin perubahan ini kurang terkalkulasi sebelumnya. Yang tadinya penumpang hanya sekita 2000 dan 2.500 begitu dibangun ini ternyata penumpangnya sampai dengan 6.000 bahkan 6.500 per harinya," ujarnya.

Maka dengan jumlah tersebut, ada mobilitas orang dan kendaraan yang sangat tinggi di Pelabuhan Sanur dan ini perlu ada pemikiran baru untuk dibenahi lebih bagus lagi, agar kemacetan tidak mengganggu aktivitas orang yang dalam perjalanan menuju Pelabuhan Sanur.

Baca Juga: Bocah 5 Tahun di Karangasem Ditemukan Setelah Dikabarkan Hilang Semalaman

"Soal kemacetan saya banyak diskusi, ada alternatif-alternatif. Apakah dibangun gedung bertingkat sama parkir bersusun. Kita lihat di Jakarta sempitnya lahan bisa. Bisa juga berkolaborasi dengan masyarakat, tadi juga ada tanah milik masyarakat, pengusaha dari Jakarta perlu kita dekati. Apakah bisa sama-sama memikirkan untuk dikelola dengan baik," ujarnya.***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah