Namun, pihaknya sudah mengetahui nomor-nomor di dalam grup yang diduga menjajakan jasa prostitusi online tersebut. Tak cuma itu, kebanyakan nomor luar negeri dan bermacam-macam dan untuk membuktikan bahwa memang beroperasi di Bali itu harus dilakukan penyelidikan.
"Kita tau nomor-nomor mereka tapi nomornya di luar negeri semua dan bermacam-macam. Nah, untuk membuktikan itu, kita masih selidiki dan itu kan ada grup telegram, jadi harus ke situ dulu. Jadi kita coba masuk sama admin belum diterima panjang prosesnya, karena ini menyangkut orang asing. Dan ini, nomernya luar negeri semua dan saya belum bisa membuktikan mereka ada di Bali," imbuhnya.
Baca Juga: Catat! Jika Nunggak Bayar Kredit Kendaraan 2 Kali Lebih, Eksekusi Harus Seijin Pengadian Negeri
Nanang menegaskan bahwa untuk saat ini masih dilakukan penyelidikan dan bila memang beroperasi di Bali tentu akan dilakukan penangkapan.
"Kita belum masuk (grup itu) dan masih proses penyelidikan. Kalau di Bali pasti ditangkap, kalau di Bali kita pasti ceks posisi mereka hambatan kan luar negeri nomer mereka. Kita harus mencoba ke bos-nya atau germonya," tandasnya.***
Baca Juga: Selamat Hari Osteoporosis Sedunia 20 Oktober 2023, Simak Penyebab dan Gejalanya!