Network
INDOBALINEWS - Di pulau Bali pada Hari Raya Galungan yakni setiap 210 hari sungguh terlihat keasliannya. Warga umat Hindu terlihat dimana -mana tampil rapi berpakaian adat Bali. Disudut -sudut jalan sederet penjor terpasang dan terkhusus di depan rumah warga sehingga terlihat berjejer cukup semarak.
"Inilah hari terindah di Bali", kata Rosa Salim, salah seorang wisatawan asal Jakarta saat berkunjung di kawasan wisata Pura Tanah Lot di Kabupaten Tabanan, 28 Februari 2024.
Rosa mengaku sudah sering ke Bali tapi suasana berbeda menurutnya terlihat pada hari Raya Galungan hingga Hari Raya Kuningan atau selama sepuluh hari, "Bali banget dah, karena pada hari lain suasananya biasa sama dengan kota lain ramai macet juga", tambahnya.
Baca Juga: Jelang Galungan di Bali, Pertamina Tambah dan Percepat Penyaluran Gas LPG 3 Kg
Pada perayaan Hari Raya Galungan, Perkantoran pemerintah diliburkan termasuk pasar dan toko, meski ada juga yang buka terutama yang karyawannya beragama non hindu.
Mangku Ida Bagus Saskara, pemimpin pemangku di Pura Agung Jagat Natha Denpasar mengatakan di hari raya Galungan ini saatnya umat Hindu mengoreksi diri mungkin pada hari -hari sebelumnya hilaf melakukan hal-hal negatif.
"Saatnya kita memperbaiki diri, karena ini merupakan hari kemenangan Dharma melawan Adharma (kebaikan melawan keburukan), untuk itu silahkan bagi masyarakat kita di Bali khususnya yang beragama Hindu datanglah ke Pura untuk melakukan persembahyangan, mungkin sebelum ke Pura, di Merajan di Sanggah masing-masing", urai pemimpin pemangku Pura Agung Jagat Natha Denpasar tersebut, Rabu 28 Februari 2024.
Baca Juga: Kendalikan Inflasi Jelang Galungan dan Kuningan Pemprov Bali Gelar Pasar Murah
