INDOBALINEWS - Insiden kebakaran gudang LPG di Denpasar yang mengakibatkan belasan pekerja dirawat di rumah sakit dengan luka bakar, pihak Pertamina Patra Niaga wilayah Bali telah melakukan pengecekan ke lokasi tak berselang lama usai kejadian.
Menurut Ahad Rahedi Area Manager Comm, Rel. & CSR PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, gudang tersebut bukan merupakan agen /pangkalan LPG resmi Pertamina.
Ditambahkannya juga terkait insiden kejadian Kebakaran di Gudang LPG 3 Kg yang berlokasi di Pergudangan Cargo Taman II Ubung Denpasar Utara Kota Denpasar pada hari Minggu, 9 Juni 2024 sekitar pukul 06:30 WITA, diduga gudang tersebut menjadi tempat pengoplosan.
"Pihak Pertamina Patra Niaga wilayah Bali telah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian dan hasil pengecekan diisampaikan bahwa Gudang LPG 3 kg yg di duga menjadi tempat pengoplosan tersebut bukan merupakan Agen /pangkalan LPG Pertamina," ujar Ahad Rahedi dalam pernyataan resminya Minggu 9 Juni 2024.
Baca Juga: Polwan Bakar Suami Hingga Tewas, Terkuak Ternyata Ini Motif dan Kronologinya
Lebih lanjut dikatakannya juga saat pengecekan dilakukan, didapati tabung 3 KG, 12 KG dan 50 KG di TKP.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.30 WITA dengan korban luka bakar sebanyak 5 orang sudah dilarikan ke RS Wangajaya
Saat ini pihak Pertamina menunggu hasil investigasi dan rilis resmi dari kepolisian.
Seperti yang diberitakan sebelumnya Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar I Made Tirana mengatakan sedikitnya empat orang menjadi korban kebakaran dalam insiden kebakaran gudang penyimpanan elpiji dan pipa paralon (PVC) di Jalan Cargo Taman, Denpasar, Bali.
Tirana saat dikonfirmasi di Denpasar, Minggu, mengatakan empat orang korban kebakaran saat ini masih dalam penanganan tim medis rumah sakit.
"Dari empat korban kebakaran, 3 orang dirujuk ke Rumah Sakit Surya Husada dan 1 orang dirujuk ke RSUD Wangaya," ujarnya dilansir dari Antara.
Baca Juga: 3 WNA Asal Denmark dan Tanzania Dideportasi gegara Overstay dan Prostitusi
Korban yang dirawat di RSUD Wangaya atas nama Katiran (61) asal Tembokrejo, Jawa Timur.
Sedangkan korban kebakaran yang dirawat di Rumah Sakit Surya Husada atas nama M Umar Efendy (33), Edi Herwanto (40) dan Yoga Wahyu Pratama (24).
Empat korban yang mengalami luka bakar tersebut merupakan pekerja gudang penyimpanan elpiji.
Kebakaran gudang tersebut terjadi pada Minggu (9/6) pagi sekitar pukul 06:00 Wita. Api bermula dari gudang elpiji kemudian merambat ke gudang pipa paralon.
Tirana mengatakan api yang membakar gudang elpiji dan gudang pipa paralon sudah berhasil dipadamkan.
Baca Juga: Ini 22 Topik Literasi Kesehatan yang Harus Diajarkan di Sekolah
Menurut dia, ada tujuh armada pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk memadamkan api kebakaran di dua gudang tersebut.
"Dari tujuh damkar itu, enam armada dari Kota Denpasar dan satu armada dari Kabupaten Badung," kata mantan Camat Denpasar Timur itu. ***