Pasar Johar Semarang Beroperasi Kembali, Presiden Jokowi: Kembalikan Kejayaan Pusat Perekomian Rakyat

6 Januari 2022, 05:48 WIB
Presiden Jokowi meninjau los di Pasar Johar Semarang yang telh rampung dibangun dan diresmikan pada Rabu, 5 Januari 2022. /Setpres/Laily Rachev

INDOBALINEWS – Pedagang Pasar Johar Semarang boleh bernapas lega lantaran bisa kembali berjualan di tempat legendaris dan salah satu landmark kota itu.

Pasar yang berdiri sejak zaman kolonial itu telah dibangun kembali dan diresmikan Presiden Jokowi,  Rabu 5 Januari 2022.

Setelah dibangun kembali, Pasar Johar terdiri atas Pasar Johar Utara, Pasar Johar Tengah, Pasar Johar Selatan, dan Pasar Kanjengan.

Baca Juga: Kapolri: Vaksinasi Merdeka Anak, Htt Menjaga Generasi Penerus Bangsa

“Alhamdulillah Pasar Johar yang terdiri dari Pasar Johar Utara, Pasar Johar Tengah, Pasar Johar Selatan, dan Pasar Kanjengan hari ini telah siap untuk ditempati dan dimanfaatkan oleh para pedagang. Tentu saja dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbelanja barang-barang kebutuhannya,” ujar Presiden dikutip dari laman Setkab.

Jokowi mengatakan pasar merupakan pusat aktivitas perekonomian rakyat yang sangat penting.

Ia menyebut pasar yang ramai menandakan adanya pergerakan ekonomi masyarakat dan akan berimbas kepada sektor produksinya.

“Ada petani yang memproduksi bawang merah, memproduksi bawang putih dibawa ke mana? Dibawa ke pasar. Ada yang memproduksi tahu, memproduksi tempe dan akan diarahkan kepada konsumen lewatnya apa? Lewatnya pasar juga,” katanya.

Baca Juga: Buntut Dugaan Kasus Korupsi Dana BLUD RSUD Praya, Kejari Loteng Geledah 3 Ruangan

Ia menambahkan oleh sebab itu, sekali lagi bahwa pasar yang ramai menandakan adanya pergerakan ekonomi masyarakat karena adanya transaksi di pasar itu dan adanya aktivitas jual dan beli.

“Ini akan menggerakkan supply chain ekonomi rakyat kita,” imbuhnya.

Pasar Johar Utara dan Pasar Johar Tengah dibangun dengan biaya Rp146 miliar, sedangkan Pasar Johar Selatan dibangun dengan biaya Rp103 miliar. Untuk meningkatkan kapasitas tampung dagang juga dibangun Pasar Kanjengan dengan biaya Rp20,3 miliar.

“Saya gembira hari ini dapat melihat langsung pasar yang sudah selesai direvitalisasi, membuat lebih bersih, lebih rapi juga lebih modern dan tertata, tentunya tanpa mengganggu kaidah-kaidah karena ini adalah bangunan cagar budaya,” ungkapnya.

Baca Juga: Tega, Isteri Merantau Cari Nafkah, Seorang Ayah Setubuhi Anak Kandungnya Sendiri

Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menunjukkan Pasar Johar Utara memiliki luas bangunan 4.802 meter persegi dengan jumlah kios sebanyak 51 dan jumlah los kering sebanyak 368 los.

Pasar Johar tengah memiliki luas bangunan 7.183 meter persegi dengan 102 kios, 503 los kering, dan 109 los basah.

Sementara itu, Pasar Johar Selatan memiliki luas bangunan 10.594 meter persegi dengan 126 kios, 542 los kering, dan 36 los basah.

Sedangkan Pasar Kanjengan memiliki luas bangunan 8.460 meter persegi dengan 205 kios dan 550 los kering.

Baca Juga: Liga 1 BRI: Bali United Yakin Tampil Normal Meski Tanpa Coach Teco

Jokowi berharap Pasar Johar yang telah bagus dan rapi tersebut akan terus menjadi pasar yang ramai dan mengembalikan kejayaan Pasar Johar masa lalu, sekaligus sebagai landmark kota Semarang.

“Saya titip jaga kebersihannya, jaga keamanannya, sehingga pasar ini betul-betul jadi pasar yang bersih, rapi, tertata, dan tidak menjadi pasar yang kotor dan berbau,” tandasnya.

Usai meresmikan Pasar Johar, Presiden Jokowi berjalan kaki menuju Alun-Alun Kota Semarang untuk memberikan bantuan tunai bagi para pedagang kaki lima, asongan, dan warung di sekitar area tersebut.

Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Setkab

Tags

Terkini

Terpopuler