Dorong 500 Ribu Eksportir Baru, Sri Mulyani Beberkan Kendala Tembus Pasar Global

- 20 April 2021, 13:55 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. /Kemenkeu/Agus
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. /Kemenkeu/Agus /

INDOBALINEWS – Pemerintah terus mendorong terwujudnya 500 ribu eksportir baru untuk memacu ekspor produk usaha kecil dan menenegah (UKM).

Tak gampang memang untuk menembus pasar eskpor, karena selain bersaing dengan produsen dari seluruh penjuru dunia juga hal-hal yang bersifat legalitas, admisitrasi, hingga kualitas.

Berikut paparan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tentang sulitnya UKM menembus pasar global. Ia menyampaikan pemaparan ini dalam konferensi daring 500K Eksportir Baru Memacu Ekspor UKM, Selasa 20 April 2021.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Meyakini Kebangkitan Sektor Otomotif Gerakkan Industri UMKM Naikkan Ekspor RI

Baca Juga: RI Ekspor Produk Perikanan Senilai Rp1 Triliun ke 40 Negara Tujuan

 “UKM memiliki berbagai persoalan di dalam meningkatkan kinerja dan daya saing terutama untuk mendukung eskpor,” katanya.

Kendala pertama, menurut Sri Mulyani adalah masalah legalitas, minimnya pengetahuan mengenai NPWP, pentingnya nomor induk usaha, hak kekayaan intelektual (Haki), izin prosedur ekspor impor, izin usaha, hingga sertifikasi keamanan pangan, serta sertifikasi halal merupakan pekerjaan rumah bagi pemerintah yang harus segera diselesaikan untuk mendukung eksositem eskpor.

“Ini PR (pekerjaan rumah) bagi pemerintah untuk menyederhanakan, namun bagi UKM untuk harus memperhatikan legalitas dari usahanya,” ujarnya.

Baca Juga: Menteri KKP Trenggono Stop Ekspor Benih Bening Lobster Dialihkan untuk Budidaya

Halaman:

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x